Memiliki rumah merupakan impian semua orang, karena dengan memiliki rumah rasa kenyamanan, kebahagiaan, ketenangan lengkap menjadi satu kesatuan. Desain rumah atau tempat tinggal biasanya merepresentasikan karakter dari pemiliknya.
Biasanya rumah dengan garasi yang luas merepresentasikan pemilik suka mengkoleksi mobil/motor. Kemudian pemilik rumah yang menyediakan taman yang luas, artinya suka dengan tanaman dan warna-warna hijau. Dan masih banyak karakteristik lain dari masing-masing rumah dan pemiliknya.
Di era digital saat ini, kegiatan kerja pun banyak berlangsung di rumah atau biasa yang disebut sebagai Work From Home (WFH). Dapat dikatakan bahwa seluruh kegiatan sehari-hari seseorang hanya dihabiskan di rumah. Mulai dari sirkulasi udara, kenyamanan, ketersediaan makanan dan minuman tentunya sangat diperhatikan saat WFH.
Yang jadi persoalan adalah saat hampir semua kegiatan perkantoran berlangsung di rumah, tentunya tagihan listrik akan ‘membengkak’ karena pemakaian energi listrik yang bertambah. Mulai dari AC, kulkas, dispenser, charge laptop dan HP, sampai TV.
Dari semua pemakaian listrik memang AC menjadi yang paling disoroti dan mahal, karena biasanya pemakaiannya mati-nyala-mati-nyala. Hal tersebut karena Indonesia memiliki iklim tropis, yang mengharuskan penggunaan AC di jam-jam tertentu.
Berikut beberapa tips untuk membantu sirkulasi udara yang baik dan tentunya dapat menghemat tagihan listrik:
- Pastikan Ventilasi Udara Yang Baik
Banyak yang mengatakan bahwa rumah yang menghadap barat akan terasa lebih panas dibandingkan dengan rumah yang menghadap timur. Tetapi sebenarnya bisa disiasati dengan penempatan jendela atau kaca dan tanaman yang bisa menyerap panas.
Biasanya saat sinar matahari masuk melalui jendela atau kaca, disiasati dengan menyediakan tanaman yang dapat menyerap sinar matahari. Rumah akan mendapatkan sinar matahari di pagi hari dan saat di siang hari dapat menyerap matahari untuk mengurangi panas.
- Perhatikan Ketinggian Plafon Rumah
Biasanya plafon rumah yang tinggi dapat menambah sirkulasi udara yang lebih baik di rumah. Ukuran tinggi plafon yang dapat membuat udara di dalam ruangan menjadi lebih sejuk biasanya lebih dari 2,5 m.
- Penempatan Kipas Angin Yang Tepat
Untuk membuat udara ruangan menjadi lebih sejuk dan tentunya menghemat biaya listrik adalah dengan menggunakan kipas angin. Seringkali penempatan kipas angin di rumah salah yang menyebabkan udara di rumah tetap terasa panas. Penempatan kipas angin yang benar adalah rumah yang memiliki plafon rendah, jangan gunakan kipas angin pada plafon.
Gunakan kipas angin standing yang bisa menyebarkan udara ke segala sisi. Begitu juga sebaliknya, kondisi rumah yang memiliki plafon tinggi gunakan kipas angin yang berada di plafon untuk membantu perputaran udara di ruangan menjadi lebih baik dan terasa sejuk.
Menarik banget kan tipsnya? Semoga bermanfaat!