Memiliki rumah yang asri dan nyaman untuk ditinggali menjadi kepuasan tersendiri bagi pemilik rumah. Namun terkadang, ada saja hal-hal yang membuat penghuninya tidak nyaman, salah satunya keberadaan semut.
Semut memang identik dengan gula atau makanan manis, tetapi tidak jarang semut muncul di rumah bukan karena makanan.
Di sini perlunya melakukan pengecekan pada beberapa bagian dan area di sekitar rumah. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan.
- Saluran Air
Biasanya semut muncul karena saluran air di dalam rumah kotor. Saluran air di sini bisa saluran air kamar mandi, wastafel dapur, mesin cuci, sampai saluran air halaman depan dan belakang rumah. Saluran air perlu dibersihkan setidaknya seminggu sekali, untuk menghindari terjadinya mampet dan tentunya semut. Saluran air yang kotor biasanya memicu tikus, kecoa, serangga lain yang menyebabkan semut ‘mengerubungi’ bangkainya.
- Lantai/Ubin yang Renggang
Lantai atau ubin yang renggang biasanya menyebabkan munculnya semut di area rumah. Semut bermunculan bukan karena peregangannya, tetapi karena sisa makanan atau minuman yang disapu maupun pel ‘terselip’ di bagian peregangan tersebut. Untuk itu perlunya pengecekan dan perekatan pada bagian lantai atau ubin yang berada di dalam rumah.
- Plafon Rumah yang Banyak Rayap
Area plafon yang memiliki banyak rayap menimbulkan banyak semut di rumah. Sebagai informasi, salah satu makanan semut adalah rayap, sehingga melakukan pengecekan pada area plafon harus dilakukan berkala. Bila rangka rumah masih menggunakan rangka kayu, penting untuk melakukan penyemprotan anti rayap. Biasanya rangka rumah yang menggunakan baja atau baja ringan lebih jarang terkena rayap.
Itulah beberapa area yang perlu dicek dan dibersihkan secara berkala pada bagian rumah Anda. Semoga bermanfaat!