Grup C Liga Champions mempertunjukkan laga menarik. Barcelona yang butuh keajaiban untuk lolos ke fase gugur mendapat tantangan berat. Blaugrana menjamu Bayern Munich di Camp Nou, Kamis (27/10/2022).
Sebelumnya, Barcelona berharap Inter Milan menderita kekalahan dari Viktoria Plzen agar asa Barcelona tetap ada. Akan tetapi, Inter Milan melumat lawannya dengan skor 4-0. Laga Inter Milan vs Viktoria Plzen berlangsung lebih awal sehingga para punggawa Barcelona mau tidak mau tahu hasilnya.
Kemenangan Inter Milan tersebut membuat Barcelona tersingkir dari Liga Champions sebelum bertanding melawan Bayern Munich. Hal ini dianggap memengaruhi psikologis tim Catalan tersebut sebagaimana diutarakan pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, usai laga tersebut.
“Hari ini kami tidak bisa bersaing dengan cukup baik. Kami tidak bisa mencapai level mereka. Bayern sangat bagus, jauh lebih baik dari kami, lebih intens. Saya yakin melihat kami tersingkir sebelum pertandingan memengaruhi kami secara psikologis,” ujar Xavi dikutip dari situs resmi UEFA.
Meski sudah tersingkir sebelum bertanding, penderitaan Barcelona berlanjut karena kalah melawan Bayern Munich. Walau di depan publik sendiri, Blaugrana dihajar 0-3 lewat gol dari Sadio Mane, Eric Maxim Choupo-Moting, dan Benjamin Pavard.
Dengan hasil tersebut, raksasa LaLiga itu hanya bisa menutup laga grup di urutan ketiga di Grup C di bawah Bayern dan Inter. Dengan sisa satu laga lagi di fase grup, Barcelona dipastikan tidak bisa mengejar raihan poin dua rivalnya.
“Saya ingin berterima kasih kepada penggemar atas dukungan tanpa syaratnya. Mereka menciptakan atmosfer yang luar biasa. Kami sangat menghargainya. Sangat disayangkan kami tidak dapat menunjukkan penghargaan kami dengan baik di lapangan. Kami harus menghadapi kenyataan, saya sudah memperingatkan kami harus menerima pukulan ini dan berkembang dari hal tersebut. Ini adalah pukulan besar,” terang Xavi.
“Kami tergabung dalam grup yang sangat rumit, dan rasanya seperti banyak yang melawan kami di Liga Champions ini. Sepakbola kejam bagi kami. Pada hari-hari sulit lainnya, kami bisa berkompetisi, tetapi tidak di sini,” sesal mantan gelandang Barcelona tersebut.
“Musim belumlah berakhir pada Oktober. Ada lebih banyak trofi yang harus diperebutkan. Kami harus tetap bersatu. Ini cara yang kejam usai tersingkir dari Liga Champions, tetapi jika Anda menganalisis beberapa pertandingan kami yang lain, kami pantas mendapatkan lebih,” tekad Xavi.