Jika dulu kaum hawa paling sering mengeluhkan kulit yang berjerawat, kini masalah kulit kian beragam dan semakin kompleks setiap harinya.
CEO Arya Noble, Alfons Sindupranata menegaskan bahwa sekitar 20 tahun lalu, solusi paling banyak dicari ialah cara mengatasi jerawat. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat semakin membutuhkan solusi untuk permasalahan kulit wajah lain, seperti brightening dan antiaging.
“Belakangan bahkan yang lebih banyak terdengar yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah solusi untuk atasi kulit sensitif,” kata dia.
Sementara itu, dr. Theresia Lourdestiningrum menjelaskan persoalan kulit sensitif tak mutlak harus diobati dengan perawatan khusus seperti laser, facial, maupun tindakan tertentu di klinik kecantikan.
“Pasien perlu dilihat dan dianalis lebih dulu. Biasanya dikasih obat topikal dan oral dulu. Lalu melihat lihat perkembangannya bagaimana,” kata dr. Theresia.
Selama proses perawatan obat tersebut, pasien dianjurkan menghindari penyebab masalah kulit. Penyebab tersebut bisa berupa paparan sinar matahari berlebihan, aktivitas yang menyebabkan keringat berlebih, kurang istirahat, makanan tertentu hingga polusi udara.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kulit sensitif pada dasarnya merupakan kelainan genetik yang diturunkan dari keluarga. Namun seseorang yang awalnya berkulit normal bisa juga mengalami perubahan menjadi kulit sensitif jika sering terkena paparan penyebab masalah kulit berlebihan.
Beruntung, selama menjalani pengobatan kulit sensitif, Theresia menekankan bahwa obat yang dikonsumsi atau treatment yang dilakukan tidak akan membuat pasien jadi ketergantungan.