Mungkin Anda termasuk orang yang menyukai cuka sebagai bumbu makanan, namun tahukah Anda jika cuka ternyata ampuh digunakan sebagai bahan untuk membersihkan benda-benda tertentu?
Ya, cuka adalah salah satu bahan kimia yang ampuh mengangkat noda, membantu proses binatu dan membersihkan kaca serta memiliki harga yang murah. Cuka juga memiliki kandungan alami.
Meski begitu, ada beberapa bahan yang tak boleh dibersihkan menggunakan cuka. Berikut ini lima di antaranya.
- Permukaan dari granit dan marmer
“Asam dalam cuka bisa mengetsa batu alam,” kata Carolyn Forte, direktur laboratorium produk rumah tangga dan pembersih di Good Housekeeping Research Institute dikutip dari Delish.
Forte menyarankan untuk menggunakan deterjen cair ringan dan air hangat sebagai gantinya.
- Besi
Forte mengatakan, cuka bisa merusak bagian dalam besi. Jadi, jangan menuangkannya untuk menyegarkan dan membersihkannya.
“Untuk mencegah penyumbatan dari besi, kosongkan sepenuhnya setelah digunakan, dan ikuti petunjuk pembersihan sesuai pabriknya,” kata Forte masih dikutip dari Delish.
- Tangga dengan lantai batu alam
Batu alam di tangga misalnya, atau di kamar mandi Anda tidak bisa terpapar pembersih asam, termasuk cuka dan lemon. Hindari amonia juga dan tetap bersihkan dengan sabun batu khusus, atau deterjen dan air.
- Membersihkan noda telur
Jika Anda menjatuhkan telur di lantai atau dinding maupun mobil, jangan sampai menggunakan cuka saat membersihkannya.
Sebab keasaman bisa menyebabkan sisa-sisa telur yang menempel jadi membeku. Alhasil, noda telur lebih sulit dihilangkan.
- Lantai kayu
Beberapa pemilik rumah menganggap bahwa cuka menjadi solusi membersihkan kayu yang ditata dengan indah, namun ada juga yang melaporkan bahwa terjadi kerusakan kayu setelahnya.
Maka sebaiknya gunakan pembersih yang diformulasikan secara khusus untuk kayu keras (Bona). Namun jika Anda ingin mencoba cuka, encerkan dengan air lalu ujilah di tempat yang tidak mencolok sebelum Anda memakainya di seluruh ruangan.