Christopher Nolan disebutkan tak berniat menggarap The Dark Knight sedari awal. Sebelumnya, ia hanya ingin membuat Batman Begins (2005) tanpa ada sekuel lanjutan. Kabar ini diungkap oleh Ian Nathan, penulis biografi Christopher Nolan: The Iconic Filmmaker and His Work.
“Christopher Nolan tak berniat mempertahankan waralaba tersebut,” kata Nathan kepada Slash Film.
Menurutnya, Nolan awalnya ingin menjauhkan dirinya dari waralaba Batman setelah film pertamanya.
“Ia sudah menyelesaikan pekerjaan superhero, membawa Batman dari kemunduran menuju kesuksesan, dan ingin mengejar karya yang lebih personal dan orisinal,” lanjutnya.
Namun akhirnya Nolan berhasil dibujuk oleh Warner Bros untuk kembali menggarap film superhero berjubah hitam tersebut sebagai sutradara dan salah satu penulis skenario.
Nathan lalu menjelaskan bahwa Nolan yang sama sekali tak tertarik mengerjakan sekuel tersebut, terjebak dengan permainannya sendiri.
Setelah kesuksesan besar bersama film Batman orisinal, Nolan sering mengunjungi studio Warner Bros untuk membahas mengenai nasib karakter Joker.
“Awalnya itu semacam godaan, atau paling tidak ajakan untuk mengajaknya ke studio dan menanyakan hal-hal menarik seperti apa yang akan berubah dari Joker,” kata Nathan tentang bagaimana awal mula pendekatan kembali Nolan dengan sekuel Batman.
“‘Kami ingin memberi saran bagaimana kisah itu akan berlanjut’. Lalu, dia mengklaim, ‘Bukan karena kami ingin membuat sebuah sekuel’,” kata Nathan menirukan ucapan Nolan saat itu.
Sejarah pun tercipta. Nolan mengerjakan The Dark Knight bersama tim produksi dari Warner Bros.
The Dark Knight dirilis pada 2008 itu meraih kesuksesan besar, baik dari segi keuntungan pun dengan resepsi publik.
Film rating 9 dari IMDb ini mengisahkan Bruce Wayne alias Batman (Christian Bale) yang membongkar kejahatan terorganisir di Kota Gotham. Namun, muncul sosok Joker (Heath Ledger) yang berulah dan menjegal aksi Batman. Joker mengancam Batman untuk membuka identitas aslinya.