Banyak yang menilai kulit berminyak disebabkan oleh kadar kelembapan berlebih. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya, kulit berminyak juga bisa kekurangan kelembapan dan dehidrasi. Intinya, kulit tetap membutuhkan kelembapan ekstra walau kondisi kulit Anda berminyak.
Jika tak diatasi dengan menggunakan pelembap, kulit akan memproduksi minyak berlebih dan dapat memicu munculnya jerawat dan masalah kulit lainnya.
Namun jika Anda memenuhi kelembapan yang dibutuhkan, kulit akan cukup terhidrasi dan sehat. Sebelum memakai pelembap, ketahui tanda kulit dehidrasi dan juga cara mengatasinya.
Penyebab Kulit Dehidrasi
Semua jenis kulit dapat mengalami dehidrasi. Biasanya, hal ini disebabkan oleh gaya hidup, faktor lingkungan, perubahan cuaca, kekurangan cairan tubuh, pemakaian produk yang membuat iritasi atau kurangnya kadar kelembapan pada kulit.
Ketika kekurangan hidrasi, kulit memproduksi lebih banyak minyak. Inilah alasan mengapa kondisi kulit bisa semakin berminyak saat tidak menggunakan pelembap.
Tanda-Tanda Kulit Dehidrasi dan Berminyak
Kulit dehidrasi ditandai dengan kekusaman, lingkaran hitam area mata, dan garis halus ataupun kerutan yang terlihat lebih jelas. Produksi minyak berlebih karena kulit dehidrasi juga dapat memicu penyumbatan pori-pori dan jerawat. Bahkan pada beberapa orang, kulit dehidrasi juga dapat menyebabkan gatal, iritasi, serta munculnya bercak kering.
Cara Mengontrol Kelembapan Pada Kulit Berminyak
Lapisan kulit terluar menjadi area yang mengalami dehidrasi saat tubuh kekurangan cairan. Minum air yang cukup dapat meningkatkan hidrasi dan membantu meningkatkan kelembapan sekaligus memperbaiki tekstur kulit.
Anda juga bisa menggunakan skincare yang mengandung asam hyaluronat dan ceramide untuk menjaga kelembapan kulit dan kandungan alkohol. Selain itu, gunakan pula pembersih wajah berformula ringan yang tak memicu pengelupasan. Selain itu, gunakan juga skincare yang mengandung retinol atau eksfoliator lain untuk membantu mengangkat sel kulit mati dan proses regenerasi kulit.