in

Temuan Jejak Samudra di Mars

Ilustrasi planet Mars. Foto: NASA

Baru-baru ini, peta topografi memberikan sebuah bukti baru yang menarik, yakni tentang keberadaan samudra purba di permukaan Mars belahan utara. Temuan tersebut menjadi topik amatan para ilmuwan tentang apakah mungkin planet Mars punya laut.

Peta tersebut menunjukkan bahwa planet merah pernah mengalami kenaikan permukaan laut yang konsisten dengan iklim hangat dan basah, tidak kering seperti saat ini.

“Apa yang langsung terlintas dalam pikiran yakni keberadaan laut sebesar ini berarti potensi kehidupan yang lebih tinggi,” ungkap Benjamin Cardenas, penulis utama studi seperti dikutip dari Phys, Senin (31/10/2022).

“Ini juga memberi tahu kita tentang iklim purba dan evolusinya. Berdasarkan temuan, kita tahu pasti ada periode ketika suhu cukup hangat dan atmosfer cukup tebal untuk mendukung air pada satu waktu,” lanjut Cardenas.

Sebelum temuan bukti jejak samudra purba di Planet Mars tersebut, sebelumnya sudah ada perdebatan dalam komunitas ilmiah tentang apakah planet Mars memiliki lautan di belahan utara yang berelevasi rendah.

Dengan menggunakan data topografi, ilmuwan akhirnya mampu menunjukkan bukti definitif garis pantai berusia sekitar 3,5 miliar tahun.

Akumulasi sedimen yang substansial dari garis pantai tersebut diperkirakan setebal 900 meter yang menutupi wilayah ratusan ribu Kilometer persegi, yang diduga merupakan jejak samudra purba di Planet Mars ini.

“Di Bumi kami memetakan sejarah saluran air dengan melihat sedimen yang diendapkan dari waktu ke waktu atau yang disebut stratigrafi. Metode serupa kami gunakan di Mars,” jelas Cardenas.

Nah, guna mengungkapkan bukti kehidupan di Mars, terkait jejak samudra di Mars ini, maka tim menggunakan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Survei Geologi Amerika Serikat dengan tujuan memetakan data dari National Aeronautics and Space Administration dan Mars Orbiter Laser Altimeter.