in

Kenapa Banyak Orang Kaya ‘Nyicil’? Cek Faktanya!

Raffi Ahmad & Nagita Slavina. Foto: popbela

Fenomena mengenai ‘Sultan’ di Indonesia selalu menjadi sorotan netizen. Kata ‘Sultan’ digunakan untuk sebutan orang-orang yang memiliki rumah mewah, koleksi kendaraan yang banyak, dan hobi yang mahal. Fakta menarik mengenai ‘Sultan’ dan beberapa konglomerat yang sudah ada lama di Indonesia adalah banyak dari mereka yang masih membeli sebuah aset secara nyicil. 

Di Indonesia beberapa artis dan pengusaha yang sering dijuluki ‘Sultan’ antara lain Raffi Ahmad, Andre Taulany, Ahmad Sahroni, Basrizal Koto, dan beberapa nama besar lainnya. Seperti yang kita ketahui bersama, tentu mereka memiliki banyak uang tunai yang siap untuk dibelanjakan, namun nyicil masih jadi cara pembayaran yang dipilih.

Misal Raffi Ahmad, untuk membeli sebuah mobil baru, Raffi Ahmad secara blak-blakan mengatakan bahwa sebagian besar mobil mewah yang berada di garasi rumahnya, belum lunas.

Tentu bukan tanpa alasan orang yang memiliki uang berlebih membeli sebuah barang atau aset dengan cara dicicil. Haluan Lifestyle merangkum beberapa fakta mengenai hal tersebut. Cek fakta berikut!

  • Kredit Untuk Mengatur Pengeluaran

Banyak kalangan menengah atas memilih sistem pembayaran dengan cara kredit untuk mengatur pengeluaran. Di sini kenapa ‘yang kaya makin kaya’ terjadi, karena memang beberapa orang sukses ‘pintar’ dalam mengatur keuangan mereka terutama dari sisi pengeluaran. Biasanya barang atau aset yang dibeli secara kredit adalah barang yang memiliki nilai jual tinggi, seperti mobil mewah dan properti.

  • Kredit Untuk Memperbanyak Aset Produktif

Biasanya banyak ‘orang kaya’ yang melakukan pembelian secara kredit untuk barang atau aset yang produktif. Aset produktif di sini memang bukan untuk digunakan, tapi dijual kembali. Seperti mobil mewah yang bisa diperjualbelikan atau sewa, properti, kapal pesiar, saham dan aset-aset lain yang menguntungkan.

  • Kredit Untuk Mendapatkan Asuransi

Sistem pembayaran dengan kredit memiliki banyak fasilitas terutama dari Bank atau Lembaga Keuangan yang menyediakan layanan tersebut, salah satunya adalah asuransi. Sebagai contoh, banyak developer properti yang bekerja sama dengan Bank untuk menyediakan layanan pembelian rumah secara kredit disertai dengan asuransi rumah tersebut. Untuk asuransi rumah baru biasanya terkait dengan asuransi bencana alam maupun kebakaran.