Tandon air atau tangki air sangat sering ditemukan di rumah masyarakat perkotaan, bahkan beberapa orang di daerah pedesaan. Tangki air berfungsi untuk menampung air sebagai air cadangan dan sangat membantu kebutuhan air dalam rumah tangga.
Namun, masalah besar terjadi jika tangki air mengalami kebocoran. Dikutip dari beberapa sumber, berikut penyebab kebocoran pada tangki air yang umumnya sering ditemui.
- Faktor Alam
Penyebab pertama adalah faktor alam. Faktor alam yang dimaksud adalah pergantian cuaca panas dan dingin. Cuaca panas menjadi momok paling besar penyebab kebocoran tangki air. Bahan pembuat tangki air memang kuat, tetapi jika setiap hari terserang panas, bukan tidak mungkin jika mengalami kerusakan.
- Tekanan Air
Tangki air yang rentan bocor karena tekanan air ialah tangki air yang berukuran besar. Semakin besar ukuran tangki air, semakin besar pula tekanan air di dalamnya. Apalagi jika selalu diisi penuh. Tekanan air lebih banyak membuat bocor pada bagian alas.
- Kualitas tangki
Kualitas tangki sangat berpengaruh pada kebocoran tangki. Beberapa merek tangki mudah bocor karena bahannya tidak baik. Oleh karena itu, jika Anda ingin memakai tangki atau tandon air, cari yang menggunakan SNI (Standard Nasional Indonesia).
- Penempatan
Tangki air akan mudah bocor jika penempatannya tidak tepat. Tangki air harus ditempatkan pada tempat yang rata. Jika miring dan memiliki banyak benda-benda kecil yang mengganjal di sekitarnya, tangki air pasti akan cepat bocor.
- Perawatan
Tangki air dipakai setiap hari dan berkelanjutan. Segala sesuatu yang digunakan setiap hari membutuhkan perawatan. Tanki air harus rutin dibersihkan agar tidak ditumbuhi lumut maupun karat. Lumut dan karat dapat menyebabkan kebocoran.