Sebuah penelitian tahun 2019 mencoba menelisik tentang kemampuan burung untuk terbang. Para peneliti saat itu menangkap 20 ekor burung godwit ekor belang di Firth of Thames, tenggara Auckland dan meneliti tingkah laku burung tersebut.
Burung godwit merupakan salah satu jenis burung yang berkembang biak selama musim panas di Alaska. Para peneliti migrasi burung menandai burung godwit tersebut dengan memberi pelacak satelit bertenaga surya kecil.
Salah satu burung godwit yang dinamai 4BBRW berhasil terbang dan membuat kagum para peneliti. 4BBRW mampu terbang selama 11 hari nonstop dengan kecepatan 55 mil per jam. Hal yang mencengangkan adalah burung ini mampu terbang sejauh 13.500 km tanpa henti.
Burung godwit ini identik dengan jet tempur karena bentuknya sangat aerodinamis. Burung berjenis kelamin jantan yang awalnya menuju Selandia Baru terpaksa mengambil jalur memutar ke Australia karena angin kencang. Hal ini menyebabkan waktu terbangnya sangat lama dan berhasil memecahkan rekor dunia.
Kemampuan terbang burung godwit ini memecahkan rekor dunia yang bertahan selama 13 tahun. Rekor tersebut dipegang oleh burung dari spesies sama, tetapi berjenis kelamin betina. Burung betina ini mampu terbang 7.500 mil atau 12 ribu kilometer tanpa henti dari Alaska ke Selandia Baru.
Burung ini mampu terbang berhari-hari tanpa henti karena mampu mengecilkan organ sehingga sistem pencernaannya dapat mengatur kebutuhan kalori dalam tubuhnya.
Jesse Conklin, seorang ilmuwan, mengatakan bahwa butung ini memiliki anatomi yang dirancang seperti jet tempur sehingga kemampuan terbangnya sangat mengagumkan. Ia juga mengatakan bahwa burung tersebut punya bahan bakar energi yang sangat efisien untuk terbang berhari-hari tanpa henti dikutip dari Global Flyway Network, Kamis (3/11/2022).