Berbicara mengenai generasi muda, tak sedikit kaum muda yang masuk ke dalam kategori ‘Sandwich Generation’. Istilah ‘Sandwich Generation’ sendiri merupakan suatu kondisi di mana seseorang terhimpit dan harus menghidupi dua generasi, yaitu generasi sebelum dan sesudahnya.
Dengan kata lain, sandwich generation adalah mereka yang harus menjadi tulang punggung bagi orang tua sekaligus menghidupi anak-anaknya sendiri.
Kondisi tersebut memang tidak mudah, tetapi ada cara yang dapat kamu lakukan untuk tidak meratapi keadaan. Berikut ini tips bagi generasi muda yang menjadi sandwich generation.
- Tidak Ada Istilah Keuangan Sendiri
Rumus keuangan dalam menghidupi keluarga adalah keuangan pribadi=keuangan keluarga. Sehingga pendapatan yang kalian hasilkan merupakan pendapatan yang sudah memiliki pos-pos sendiri, baik untuk diri sendiri dan keluarga.
- Berikan Pengertian Kepada Keluarga Tentang Kondisi Keuangan
Untuk membantu meringankan pengeluaran kalian untuk keluarga, kalian harus memberikan penjelasan kepada keluarga berapa kesanggupan kalian dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Hal ini untuk memberikan ‘ruang’ pada diri sendiri agar tidak terlalu terbebani.
- Hidup Secukupnya
Hidup terlalu boros dan konsumtif menjadi penyebab utama kegagalan dalam mengatur finansial. Yang harus diperhatikan adalah hindari gaya hidup yang hanya sekedar ‘ikut-ikutan’ belaka.
- Hindari Utang Atau Pinjaman
Terkadang berhutang menjadi sebuah solusi dalam membantu keuangan diri sendiri. Nyatanya dengan berhutang malah menambah beban pengeluaran yang semestinya tidak harus dikeluarkan. Lebih baik menjual barang yang tidak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan finansial daripada berhutang.
- Pentingnya Memiliki Dana Darurat
Memisahkan pendapatan untuk dana darurat adalah hal yang sangat penting saat mengelola keuangan. Karena dana darurat sangat dibutuhkan ketika kita sudah tidak memiliki dana di pos-pos lainnya.
- Pentingnya Memiliki Tabungan Atau Investasi
Memiliki tabungan atau investasi menjadi sesuatu yang sangat membantu di saat harus membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Yang harus diperhatikan adalah tabungan atau investasi tersebut harus memiliki tujuan dan jangka waktu yang jelas. Misal untuk biaya nikah dengan jangka waktu 1 tahun, untuk liburan dengan jangka waktu 6 bulan dan lain-lainnya.
Mengelola keuangan sangatlah mudah bila diiringi dengan kedisiplinan. Semoga bermanfaat!