Jika tutup radiator mobil rusak, maka segeralah ganti. Sebab meski ukuran benda ini tergolong kecil, namun fungsinya sangat penting dalam menjaga sistem pendingin mesin bekerja sebagaimana mestinya.
Tutup radiator sering juga disebut sebagai radiator cap. Komponen ini terletak di bagian paling atas dari sebuah radiator.
Biasanya, para mekanik atau pemilik mobil membuka dan menutup radiator cap saat akan mengecek atau menambah volume cairan coolant radiator. Namun fungsinya bukan sebatas itu saja.
Jika diperhatikan dengan seksama, dalam tutup radiator terdapat dua buah pegas yang berguna sebagai valve atau katup, yaitu pressure spring dan vacuum spring. Ditambah dengan beberapa seal karet yang mengelilingi bagian luarnya.
Untuk lebih rincinya, berikut fungsi tutup radiator mobil:
- Menjaga radiator coolant tidak bocor
- Menjaga dan mempertahankan tekanan di dalam radiator
- Sebagai mekanisme valve untuk menyalurkan coolant ke tabung cadangan
Bagi yang belum mengetahui, radiator berbentuk tabung yang di dalamnya terdapat cairan pendingin alias coolant. Pada saat mesin sedang bekerja, maka suhu coolant tersebut turut naik.
Hal tersebut disertai bertambahnya tekanan di dalam radiator. Pada saat ini, tutup radiator harus mampu menjaga tekanan tersebut dan mempertahankannya.
Untuk menjaga tekanan agar tidak menjadi lebih tinggi lagi maka coolant yang kondisinya sedang panas tersebut harus disalurkan ke wadah lain seperti reservoir tank atau tangki cadangan.
Nah, proses perpindahan coolant tersebut diatur oleh mekanisme pegas dan valve yang terdapat di dalam tutup radiator.
Lalu apa dampaknya jika tutup radiator rusak?
Jika tutup radiator mobil rusak maa akan berpengaruh langsung pada sistem pendingin mesin. Sebab ketika pegas yang mengatur valve tidak mau terbuka maka radiator akan mengalami tekanan berlebihan saat mesin panas.
Hasilnya adalah coolant akan mencari jalan keluarnya sendiri. Hal ini yang biasanya menyebabkan terjadinya kebocoran tak diinginkan.
Atau sebaliknya, pegas sudah terlalu lemah dan akhirnya tak mampu menciptakan kevakuman untuk menyedot kembali coolant di tabung cadangan saat mesin sudah dingin. Hal tersebut yang menyebabkan radiator kekurangan jumlah coolant untuk mendinginkan mesin.
Selain itu, jika melihat bentuk kerusakan pada seal karetnya seperti getas atau pecah-pecah, maka akan membuat cairan coolant menguap.