Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menjadwalkan mini turnamen bertajuk BNI BrightUp Cup 2022 di Tenis Indoor Senayan, Jakarta pada 10-11 November 2022 mendatang.
Ketua Pelaksana, Armand Darmaji menjelaskan bahwa BrightUp Cup 2022 ini diadakan sebagai persiapan pebulu tangkis Indonesia menuju BWF World Tour Finals (WTF) 2022.
“Program ini sudah masuk dalam agenda kalender PBSI 2022 sebagai rangkaian turnamen. Jadi bukan dadakan tapi memang ada 17 kalender event PBSI,” ujar Armand Darmaji dalam konferensi pers, Kamis (3/11/2022).
Armand juga menjelaskan bahwa mini turnamen ini akan mempertandingkan sektor tunggal putra dan ganda putra dengan menggunakan format round robin di mana seluruh peserta akan saling bertemu.
Sektor tunggal putra akan diikuti enam pebulu tangkis dengan rincian tiga wakil Indonesia dan sisanya merupakan jagoan bulutangkis dari Thailand serta Malaysia.
Tiga wakil Indonesia yang akan tampil di BrightUp Cup 2022 yakni Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting serta Chico Aura Dwi Wardoyo. Sedangkan tiga atlet asing yakni Ng Tze Yong dan Leong Jun Hao dari Malaysia serta Sitthikom Thammasin dari Thailand.
Sektor tunggal putra ini akan terbagi dalam dua grup. Setelah atlet bermain dengan sistem round robin, masing-masing juara grup dipertemukan di babak final. Semua laga dihelat pada 10 November.
Dari sektor ganda putra sendiri, ada empat pasangan akan memeriahkan acara ini. Dari Indonesia ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Sementara dua pasangan lainnya berasal dari Malaysia yakni Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Keempat pasangan hanya satu grup. Mereka bakal saling bertemu dalam sistem round robin di mana wakil yang berhasil menduduki posisi teratas, maka itulah yang dinyatakan sebagai juara.
Fajar Alfian pun menyambut baik mini turnamen ini. Dia menilai BrightUp Cup 2022 bisa jadi ajang persiapan dan simulasi jelang tampil di BWF World Tour Finlas 2022 di Guangzhou pada Desember 2022 mendatang.
“Bagus diadakan sebulan sebelum berangkat ke BWF World Tour Finals 2022. Karena ajang ini jadi tolok ukur untuk menghadapi pasangan yang lolos ke WTF,” ungkap Fajar Alfian.
“Apalagi pasangan Malaysia ada di Top 10 dunia. Kalau misalkan kita menang atau kalah, bisa tau kelemahan dan kelebihannya buat ke WTF,” lanjut Fajar.