in

5 Manfaat Penting Baking Soda untuk Tanaman

Ilustrasi soda kue atau baking soda
Ilustrasi soda kue atau baking soda

Mungkin hampir tiap rumah memiliki baking soda atau soda kue. Selain digunakan sebagai campuran ketika membuat kue, baking soda juga biasanya digunakan untuk membersihkan berbagai perabot rumah tangga.

Namun ternyata manfaat baking soda bukan hanya itu, melainkan dapat juga digunakan untuk merawat tanaman.

Manfaat baking soda untuk tanaman ternyata juga sangat efektif. Lalu apa saja manfaatnya? Berikut uraiannya yang dikutip dari beberapa sumber.

  • Mengusir Semut

Baking soda dapat mengusir semut apabila kita menambahkan pupuk mineral lain yang lebih kuat ke obat ini. Misalnya campuran Viçosa yang pada dasarnya terdiri atas campuran air, tembaga sulfat, seng sulfat, magnesium sulfat, asam borat, dan kapur terhidrasi atau campuran Bordeaux yang terdiri atas air, tembaga sulfat, dan kapur terhidrasi.

  • Melawan Jamur

Baking soda berguna untuk melawan jamur. Olah dengan mengombinasikan sabun dan air dan soda kue yang dapat membantu mencegah infeksi jamur pada beberapa jenis tanaman, semak, dan pohon buah-buahan. Selanjutnya semprot tanaman dengan larutan baking soda.

  • Mengurangi Keberadaan Kutu Daun yang Mengganggu

Bahan ini juga dapat mengurangi keberadaan kutu daun yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman.  Kutu daun merupakan salah satu hewan kecil yang pasti tidak kita inginkan di taman kita.

Dengan menyemprot atau mengasapi kebun menggunakan soda kue dan sabun, akan membuat tanaman jauh dari kutu.

  • Berguna saat Mengukur Kualitas Tanah

Beberapa ilmuwan mengungkap bahwa tanah yang sehat yakni tanah yang tidak terlalu asam atau terlalu basah, sebab semakin netral pH tanah maka semakin kuat dan bebas hama tanaman untuk tumbuh.

Berikut langkah-langkah mengetahui jenis tanah apa yang dimiliki taman Anda.

  1. Ambil kubis merah/ungu, potong-potong dan tuangkan ke dalam air suling mendidih.
  2. Biarkan terendam selama 10 menit lalu saring. Air ungu yang dihasilkan tersebut memiliki pH netral.
  3. Masukkan sebagian air kubis ke dalam 2 cangkir terpisah. Pada salah satu cangkir tambahkan cuka (air akan berubah menjadi merah muda tua karena keasaman) dan di cangkir lainnya soda kue (akan berubah menjadi biru atau hijau karena alkalinitas). Ini merupakan warna “kontrol”.
  4. Dalam wadah lainnya, taruh sedikit air kubis dan satu atau 2 sendok penuh tanah yang ingin Anda uji, lalu tunggu 30 menit.

Jika air berubah warna menjadi pink atau merah muda, artinya tanah bersifat asam. Jika berubah menjadi biru atau hijau, artinya tanah basah. Jika tetap ungu, berarti Anda memiliki tanah yang memiliki tingkat keasaman yang sempurna.