in

Alasan Kucing Berkutu Meski Tinggal Dalam Rumah

Ilustrasi kucing. Foto: Pixabay

Kucing yang selalu berada di dalam rumah memang memiliki risiko kematian yang rendah. Ini tentu berbeda dengan kucing liar yang lebih rentan terluka akibat perkelahian, tertabrak kendaraan yang lewat, atau tertular penyakit karena makan sembarangan.

Namun kucing yang selalu di dalam rumah bukan berarti membuatnya bisa terbebas dari kutu. Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebabnya sebagaimana dikutip dari beberapa sumber. Berikut tiga di antaranya.

  • Manusia

Tamu yang masuk ke rumah tanpa melepaskan alas kaki juga dapat menyebabkan penyebaran larva dan telur kutu.

Sebab jika seseorang tinggal di lingkungan yang penuh dengan kutu, maka hewan kecil ini dapat menempel pada pakaian atau barang milik mereka.

  • Hewan lain

Ada berbagai jenis kutu yang dapat menjangkiti hewan, kutu tikus, misalnya. Terlepas dari namanya, kutu ini tak pilih-pilih hewan yang akan menjadi inangnya. Kutu-kutu ini bisa melompat dari satu spesies ke spesies lain untuk mencari makan, termasuk kucing. Nah, jika ada hewan lain yang masuk ke rumah, kemungkinan penularan kutu melalui hewan tersebut pun bukan tidak mungkin.

  • Berbagi alat dan barang

Kutu dapat menyelip di sisir hewan peliharaan atau di sweter baru yang kita beli di thrift shop atau toko barang bekas.

Karena itulah sebelum membawa barang bekas atau mengganti alat-alat untuk merawat hewan peliharaan, terlebih dahulu periksa apakah ada kotoran dan kutu yang tersangkut lalu bersihkan.

  • Bepergian

Meski kucing kita tinggal di dalam rumah terus, tetap saja kucing sesekali berada di luar rumah, misalnya saat kita membawanya ke dokter hewan, saat berjalan-jalan, atau saat dititipkan di tempat penitipan hewan.

Saat kucing meninggalkan rumah atau pergi ke tempat yang terdapat hewan lain, saat itulah kucing dapat terjangkit kutu.