in

Mengenal Reaktor Nuklir Paling Berbahaya di Dunia, Setengah Bumi Bisa Hancur!

PLTN Metsamor. Foto: Sputnik

Energi nuklir selalu menjadi perbincangan yang serius jika menimbang manfaat dan bahaya yang ditimbulkan. Nuklir bisa menjadi energi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan di suatu negara. Sebagai contoh Korea Selatan, di negara penghasil ginseng tersebut, tenaga nuklir menjadi sumber penyediaan listrik sebesar 29%. Bahkan Korea Selatan ingin melakukan ekspor terkait reaktor nuklir yang mereka miliki.

Di sisi lain, bahaya nuklir juga sangat besar dan dapat menyebabkan kelumpuhan total suatu negara. Seperti yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Pripyat, Ukraina pada masa pemerintahan Uni Soviet. Hal tersebut berdampak pada kematian dan cacat seumur hidup bagi masyarakat yang berada di sekitar bencana nuklir terbesar itu. Bahkan sampai hari ini, kota tersebut masih sepi dan terisolasi karena bahaya radioaktif yang masih timbul di beberapa area.

Berbicara mengenai nuklir, banyak negara-negara di dunia yang memanfaatkan reaktor nuklir sebagai senjata yang mematikan, sebut saja Amerika Serikat, Rusia, Iran, Korea Utara. Bahkan organisasi PBB seringkali mengecam dan melakukan negosiasi kepada negara-negara yang memiliki reaktor nuklir untuk menghentikan reaktor tersebut sebagai senjata perang. 

Salah satu yang menjadi sorotan PBB dan negara-negara barat adalah reaktor nuklir yang dimiliki negara Armenia. Armenia diketahui memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Metsamor yang terletak di Kaukasus Selatan, terletak 36 kilometer sebelah barat Yerevan, Armenia. 

PLTN tersebut menjadi menakutkan karena letaknya sangat dekat dengan Turki, Georgia, Azerbaijan, Iran, Rusia, dan Eropa bagian selatan. PLTN Metsamor sendiri merupakan warisan pembangunan saat zaman pemerintahan Uni Soviet dan merupakan satu-satunya pembangkit besar di luar reaktor yang dimiliki Rusia yang masih aktif hingga saat ini. Hal yang membuat PBB, Uni Eropa, dan negara-negara tetangga khawatir adalah kawasan Eropa dan sebagian kawasan Asia bisa lumpuh total jika PLTN tersebut meledak. 

Karena diketahui bahwa PLTN Metsamor hanya mampu menahan guncangan gempa bumi tidak lebih dari 7 magnitudo. Melalui Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan mengatakan bahwa Metsamor tidak akan diberhentikan dan akan diperbaharui untuk menambah output dari PLTN tersebut.