in

Mengenal Air Suling, Air yang Cocok Digunakan Siram Tanaman

Ilustrasi menyiram tanaman hias.

Air suling atau juga dikenal dengan istilah air distilasi merupakan air yang berasal dari proses penyulingan. Air suling sangat baik digunakan sebagai air minum karena memiliki banyak manfaat positif bagi tubuh.

Air suling merupakan jenis air hasil dari penyulingan. Penyulingan berfungsi untuk menghilangkan ion-ion negatif yang terkandung dalam air. Namun, proses penyulingan air suling berbeda dengan penyulingan air deionisasi.

Pada air suling, air dididihkan pada suhu yang maksimal hingga air berubah menjadi uap. Dengan teknologi canggih, uap tersebut akan dikondensasikan sehingga kembali lagi berbentuk air seperti sediakala dengan kandungan yang berbeda.

Proses pemurnian air dengan cara penyulingan ini membuat air lebih bersih. Bakteri, virus, atau zat-zat kimia berbahaya lainnya ikut menguap pada saat dididihkan, tetapi tidak ikut ke dalam air lagi setelah dikondensasikan.

Karena hasil kemurnian penyulingan maksimal seperti itu, air suling menjadi rekomendasi untuk diminum. Air suling memiliki manfaat bagi kesehatan manusia. Bahkan air suling dapat digunakan untuk mensterilkan alat-alat di laboratorium.

Akan tetapi, air suling tidak hanya bermanfaat untuk manusia. Air suling dapat pula digunakan untuk menyiram tanaman agar tumbuh subur. Tanaman yang rutin disiram dengan air suling lebih sehat daripada yang menggunakan air biasa.

Air biasa seperti air keran masih mengandung zat-zat kimia dalam tanah dan juga sisa-sisa pestisida sehingga agak buruk untuk tanaman. Air suling lebih tepat lagi digunakan pada tanaman dalam pot atau polibag karena dipastikan tidak akan tercampur dengan air lain.

Menyiram tanaman dengan air suling akan mencegah terjadinya penumpukan racun pada tanaman. Selain itu, tingkat keasaman atau pH air suling normal di angka 7. Dikutip dari laman Hidroponio, Rabu (9/11/2022), tanaman akan menjadi buruk jika mendapat air yang pH tidak normal.

Jika pH di atas 7,5, tanaman akan hilang ketersediaan zat besi, tembaga, zinc, dan boron. Sementara jika pH di bawah angka 6, tanaman akan kekurangan kalsium, fosfat, dan magnesium.