Dalam dunia fashion memang banyak sekali istilah yang lahir dan digunakan oleh para pegiat fashion. Namun, sering sekali para awam bingung membedakan istilah-istilah yang ada karena adanya kemiripan. Hal ini tak terkecuali bagi istilah retro dan vintage.
Berikut ini beberapa perbedaan yang dapat dilihat antara retro dengan vintage dikutip dari Dailysia.com, keep scrolling!
Retro ≠ Vintage
Gaya retro terinspirasi dari fashion era 1970 hingga 1990-an sedangkan vintage terinspirasi dari fashion era 1920 hingga 1960-an
Saat gaya retro tengah berkembang pesat, pada tahun tersebut busana yang digunakan lebih berani dan glamour, bahkan dipopulerkan oleh kalangan selebriti Hollywood. Gaya retro beragram mulai dari glam rock, boyish hingga bell bottoms.
Sedangkan gaya fashion vintage terinspirasi dari fashion yang populer di tahun 1920 hingga 1960-an, dari segi umur memang gaya vintage lebih dulu karena biasanya digunakan oleh selebriti perfilman pada era tersebut. Gaya vintage sempat mengalami perubahan terutama material sehingga membuat pakaian terlihat lebih fit sesuai dengan lekuk tubuh. Namun, tetap menghasilkan gaya yang anggun.
Motif
Gaya fashion retro lebih mencerminkan tampilan yang glamour, berani hingga berwarna cerah. Motif yang dihasilkan juga berbeda, gaya retro lebih gemerlap seperti celana cutbray dan jaket kulit.
Sedangkan gaya vintage lebih mencerminkan tampilan yang soft dan feminim dimana mulai dari memainkan warna yang lembut, motif yang minimalis seperti rok balon, motif polkadot hingga heels dengan ukuran yang tebal.