Sebuah riset baru-baru ini mengungkap bahwa ternyata ikan juga mengalami gatal saat dibawah air ataupun sedang berenang. Riset tersebut pun mengungkap cara ikan menggaruk badan dan kepalanya saat terasa gatal.
Hasil riset terkait cara ikan menggaruk saat merasa gatal telah diterbitkan di PLOS One. Kondisi ini dinilai cukup menganggu si ikan ketika sedang berenang atapun tengah mencari makan.
Riset tersebut menggunakan hiu. Disebutkan bahwa hiu menggaruk menggunakan ikan-ikan kecil untuk menghilangkan parasit, kulit mati dan iritasi lainnya.
Sebagaimana dikutip dari Phys Org, ikan-ikan suka menggaruk hiu sebab kulit mereka terdiri dari struktur seperti gigi kecil yang disebut dentikel dermal. Rasanya seperti amplas dan menjadikannya permukaan yang sangat cocok untuk digores atau digaruk.
Lagipula ikan cenderung menggaruk kepala dan sisi mereka lebih dari bagian lain dari tubuh mereka. Di bagian itulah banyak area yang paling parah terkena dampak kerusakan parasite, misalnya mata, lubang hidung, insang dan sistem gurat sisi di sisi tubuh ikan.
Hasil riset tersebut juga membuktikan bahwa tiap-tiap spesies ikan memiliki cara menggaruk yang berbeda. Contohnya tuna berbaris di belakang hiu dan bergiliran menyikat tubuh mereka pada ekor hiu.
Hal tersebut berbeda dengan ikan sunglir atau rainbow runner. Ikan-ikan sunglir menggaruk badan dengan membentuk sebuah kelompok di bagian belakang hiu dan menabrakkan tubuhnya untuk menghilangkan rasa gatal.
Untuk informasi tambahan, kulit ikan memiliki banyak fungsu. Salah satunya melindunginya dari lingkungan eksternal dan mencegah infeksi oleh patogen.