in

Dampak Eksplorasi Luar Angkasa NASA terhadap Perekonomian

Ilustrasi Kapsul Boeing CST-100 Starliner berhasil merapat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Foto: NASA

Seperti yang disering diberitakan, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat yakni National Aeronautics and Space Administration (NASA) sering melakukan proyek-proyek luar angkasa berbiaya super besar. Namun, apa ada dampak ekonominya?

Menjawab hal tersebut, NASA baru-baru ini merilis laporan dampak ekonomi dari eksplorasi luar angkasa yang mereka buat.

NASA mengungkap aktivitas ke Bulan dan Mars merupakan investasi dalam penelitian dan teknologi perubahan iklim. Sementara misi lain menghasilkan pundi sebesar US$71,2 miliar atau sekitar Rp1,11 triliun (1USD=Rp.15.684) total output ekonomi selama 2021.

Jika digabungkan maka NASA mendukung lebih dari 339.600 pekerjaan di seluruh negeri. NASA menghasilkan hampir US$7,7 miliar pajak federal, negara bagian, dan lokal bagi seluruh AS.

“Investasi dalam misi NASA yakni investasi pada pekerja Amerika, inovasi Amerika, dan daya saing Amerika untuk abad ke-21,” ujar Administrator NASA Bill Nelson, seperti dikutip situs resmi NASA.

Nelson juga mengatakan bahwa NASA memposisikan mitra dalam luar angkasa komersil dan ekonomi nasional untuk memenangkan masa depan penerbangan luar angkasa di abad ke-21. Alasannya mereka tengah bersiap menerbangkan lagi astronaut ke Bulan dan kemudian pergi ke Mars.

“NASA mungkin merupakan agen federal kecil, tetapi kami melampaui bobot kami, mendorong pertumbuhan industri Amerika dengan gaji yang bagus,” kata dia.

Studi tersebut menemukan pendekatan eksplorasi Bulan ke Mars milik NASA menghasilkan lebih dari US$20,1 miliar total output ekonomi, dan mendukung lebih dari 93.700 pekerjaan di seluruh negeri.

Sementara untuk investasi dalam penelitian dan teknologi iklim, NASA telah menghasilkan lebih dari US$7,4 miliar dan mendukung lebih dari 37.000 pekerjaan di seluruh negeri.

Penelitian yang dilakukan oleh Nathalie P. Voorhees Center for Neighborhood and Community Improvement di University of Illinois di Chicago tersebut mengungkap sederet fakta soal eksplorasi NASA terhadap Amerika Serikat.

Misalnya setiap negara bagian di AS mendapatkan keuntungan secara ekonomi melalui kegiatan NASA, 46 negara bagian memiliki dampak ekonomi di atas US$10 juta.

“Dari 46 negara bagian tersebut, sembilan memiliki dampak ekonomi sebesar US$1 miliar atau lebih,” tutur peneliti.

Selanjutnya investasi NASA dalam penelitian dan teknologi perubahan iklim menghasilkan hampir US$810 juta pendapatan pajak. Itu memberikan 11 persen dari dampak ekonomi NASA.

NASA juga telah memiliki lebih dari 2.655 perjanjian domestik dan internasional. Perjanjian mencakup berbagai kegiatan penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi pada tahun fiskal 2021.

Stasiun Luar Angkasa Internasional merupakan perwakilan penting dari kemitraan internasional, mewakili 15 negara dan lima badan antariksa dan telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun.