Ketika Anda bosan melakukan traveling ke tempat-tempat destinasi yang itu-itu saja, cobalah healing ke desa atau kampung yang ada di Indonesia. Meski ketika mendengar kata desa mungkin yang terpikirkan adalah tempat yang masih tertinggal dari segi teknologi, namun setiap desa menyimpan kekayaan adat, tradisi, dan ciri khasnya sendiri.
Desa juga kerap menawarkan udara yang masih asri hingga tempat yang masih sangat hijau, cocok dikunjungi ketika lelah dengan hiruk piruk kota yang sibuk.
Nah, berikut ini 3 desa unik yang ada di Indonesia, bahkan ada yang mendunia. Keep scroling!.
1. Kampung Inggris – Kediri
Desa pertama yang dapat dikunjungi ketika ingin berlibur dari kesibukan kota adalah Kampung Inggris yang terletak di desa Palem dan Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini kerap dijadikan tempat destinasi ketika anak-anak sudah mulai liburan sekolah.
Kampung Inggris juga tidak asing di telinga kita bukan? Kampung Inggris merupakan hasil dari usaha Kaled Onsen dan sang guru yaitu Kiai Yazid yang mahir dalam bahasa asing untuk membuat masuatakat sekitar melek bahasa Inggris. Kini, sudah menjamur lembaga kursus bahasa Inggris di Kediri.
2. Kampung Cyber – Yogyakarta
Desa kedua yang unik berada di Yogyakarta, yakni Kampung Cyber. Kenapa dinamai Kampung Cyber? Rupanya, hal ini lantaran warganya yang telah melek internet sejak 2009. Kampung ini pernah didatangi oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg pada 2014 lalu. Kini, nama Zuckerberg pun diabadikan sebagai nama jalan di desa tersebut.
Kampung Cyber terus berkembang dan di setiap rumah telah terhubung dengan jaringan internet. Desa yang digagas oleh Antonius Sasongko pada tahun 2008 ini mengumpulkan dana iuran untuk dapat terus terhubung dengan koneksi internet.
3. Kampung Teletubbies – Yogyakarta
Masih di Yogyakarta, desa unik lainnya bernama Kampung Teletubbies yang terletak di Dusun Nglepen, Prabanan, Sleman, Yogyakarta. Meski sempat mengalami kehancuran akibat gempa pada tahun 2006, Kampung Teletubbies ini berubah menjadi desa yang unik karena memiliki bangunan layaknya rumah kartun anak-anak.
LSM Wango (World Association of Non-Governmental Organization) melakukan uji pembuatan rumah dome untuk relokasi warga Kampung Teletubbies ini, hingga kini sudah terdapat 71 unit dan 9 bangunan lainnya untuk keperluan umum seperti MCK, musola dan klinik di area seluas 2 hektare karena warga desa Kampung Teletubbies menjadi tunawisma.
Tertarik untuk mengunjungi ketiga desa unik di atas?