Timnas Indonesia U-20 harus menelan kekalahan dari Al Adalah. Indonesia kalah 0-2 usai beradu dengan tim senior klub Arab Saudi tersebut. Laga berlangsung di Emirhan Stadium, Minggu (13/11/2022) malam.
Adapun dua gol Al Adalah FC dicetak melalui second ball dari tendangan bebas, dan sepak pojok. Hal tersebut menunjukkan bahwa Garuda Muda sangat lemah dalam situasi bola mati.
Timnas U-20 memang sebelumnya telah menunjukkan kelemahannya saat meghadapi situasi bola mati. Gol satu-satunya Moldova dalam dua leg dihasilkan dari tendangan bebas ke tiang jauh yang tak dibuang oleh bek, dan itu ditanduk pemain musuh.
Sama halnya dengan gol penyama kedudukan Baerum SK di menit akhir, itu berasal dari tendangan penalti yang bermula dari pelanggaran saat sepak pojok.
Pada laga tersebut, sang pelatih, Shin Tae-yong begitu kesal dengan cara bertahan timnya dalam sebuah tendangan bebas pada menit ke-64.
Mirip seperti saat melawan Moldova, tendangan bebas dari jarak jauh yakni sayap kiri dibiarkan melambung ke tiang jauh. Bola ditanduk oleh lawan pada sisi lain gawang, kemudian disambar dan membuahkan skor menjadi 0-1.
Setelah itu, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan tak bisa mengembangkan permainan lagi. Dari bahawa tubuhnya, mereka tampak tak bersemangat dalam menghadapi tim lebih senior.
Dalam situasi tersebut, Ronaldo Kwateh dua kali membuang bola melalui upaya dribel gagal atau upaya dribel berlebihan.
Hingga akhir pertandingan, timnas Indonesia mencoba melakukan pressing tinggi, namun mereka tak bisa benar-benar menguasai bola.
Puncaknya pada menit ke-89, situasi bola mati benar-benar jadi momok bagi pemain Garuda Muda. Sepak pojok memantul yang diarahkan ke tiang dekat tak bisa diantisipasi timnas Indonesia, dan itu kembali membuahkan gol bagi lawan. Hasil 0-2 pun bertahan hingga peluit akhir.