Diet nasi diketahui memiliki banyak manfaat dan juga sebagai salah satu diet yang termasuk cepat dalam penurunan berat badan. Namun perlu diperhatikan, bahwa jenis diet tanpa memakan nasi ini juga memiliki efek samping. Berikut uraiannya.
Bau mulut
Perubahan bau mulut juga tersebab peningkatan senyawa acetone pada napas dan urine.
Kondisi ini bisa hilang saat tubuh sudah tak berada dalam kondisi ketosis lagi, atau tubuh mulai terbiasa menggunakan lemak sebagai energi karena kadar acetone kembali menurun.
Kelelahan
Ini merupakan gejala awal yang dirasakan tubuh. Asupan karbohidrat berkurang membuat tubuh memecah lemak jadi energi. Pada awal adaptasi, tubuh mengeluarkan air dan sisa karbohidrat, selain menggunakan lemak menjadi sumber energi. Dampaknya akan membuat Anda lebih mudah lelah. Untuk mengatasinya, Anda bisa meningkatkan konsumsi mineral potasium, elektrolit, magnesium dan sodium.
Sulit Tidur
Kesulitan tidur saat tubuh mengalami ketosis disebabkan oleh rasa lapar akibat konsumsi karbohidrat dengan jumlah lebih sedikit dari biasanya.
Hal ini menyebabkan Anda bisa terbangun dari tidur di malam hari saat kadar karbohidrat paling rendah, dan sulit lagu untuk tidur kembali.
Sembelit
Kondisi ketosis juga bisa disertai dengan pengeluaran cairan berlebih dan jumlah sisa makanan yang lebih sedikit. Ini merupakan tanda-tanda dari penyakit sembelit.
Untuk mengatasinya, penting untuk mengganti cairan tubuh dan memakan makanan berkarbohidrat kompleks saat kekurangan konsumsi karbohidrat dari nasi.