in

Kata Ronaldo tentang MU: Harus Ada Perubahan Drastis

Cristiano Ronaldo saat berseragam MU. Foto: Reuters
Cristiano Ronaldo saat berseragam MU. Foto: Reuters

Cristiano Ronaldo menyebut bahwa Manchester United (MU) perlu melakuan perubahan secara drastis. Hal itu diungkapkan Ronaldo lantaran MU begitu kesulitan bersaing dalam perebutan gelar juara sepeninggal Sir Alex Ferguson.

Tercatat, sejak Ferguson pensiun pada 2013, MU hanya mampu empat kali finis empat besar, termasuk dua kali runner-up selama sembilan tahun belakangan.

Klub dengan julukan Setan Merah ini berhenti memenangi gelar juara di kompetisi lainnya. Sejak mengangkat trofi Piala Liga dan Liga Europa pada 2016/2017, MU belum pernah meraih gelar lagi.

Comeback-nya Ronaldo ke MU pun tidak banyak membantu. Setan Merah malah finis keenam dengan rekor poin terendah di Premier League pada musim 2021/2022, dan pada awal musim ini pun masih di luar empat besar.

Atas raihan tersebut, CR7, julukan Ronaldo mengungkapkan bahwa MU membutuhkan banyak perubahan agar bisa kembali kompetitif. Ronaldo pun memberi isyarat siap hengkang apabila dirinya dipandang hanya menghambat progres klub.

“Kurasa fans mesti tahu kebenarannya. Aku toh ingin yang terbaik untuk klub. Itulah mengapa aku datang ke Manchester United. Namun, Anda punya beberapa hal di dalam klub yang tidak membantu mencapai level top seperti Man City, Liverpool, dan bahkan sekarang Arsenal,” ujar Ronaldo kepada Piers Morgan Uncensored di TalkTV.

Ronaldo juga mengatakan bahwa sebuah klub dengan dimensi seperti MU, seharusnya berada di posisi terbaik, sayang sekali itu tidak terjadi pada MU.

“Seperti yang dikatakan Picasso, Anda harus menghancurkannya untuk membangunnya kembali, dan kalau mereka memulai dengan diriku, bagiku, tidak masalah,” ungkap imbuh Ronaldo.

“Aku mencintai Manchester United, aku menyayangi fans-nya, mereka selalu ada di pihakku. Tapi kalau mereka ingin berbeda, mereka harus mengubah banyak hal. Dia (Sir Alex) tahu kok. Semua orang tahu. Orang-orang yang tidak melihatnya, itu karena mereka tidak mau melihatnya, mereka itu buta,” pungkas peraih lima kali The Ballon d’Or ini.