Diet nasi mungkin agak sulit diterapkan khususnya bagi orang Indonesia. Diet ini mengharuskan Anda untuk tidak makan nasi. Padahal di Indonesia, nasi adalah makanan pokok yang harus dimakan. Intinya, ‘jika belum makan nasi artinya belum makan’.
Walau begitu, bukan tak mungkin diet nasi dilakukan. Buktinya banyak artis Tanah Air yang mengganti nasi dengan kentang atau sumber karbohidrat lain, Ariel Tatum misalnya. Bintang Sayap-Sayap Patah itu sudah lama tidak mengonsumsi nasi.
Lantas bagaimana menjalani diet nasi?
Pada dasarnya energi didapatkan dari glukosa yang bersumber dari makanan kaya karbohidrat seperti nasi. Bagi Anda yang mungkin baru memulai, Anda masih bisa makan nasi tapi dalam porsi yang sangat sedikit atau tidak sama sekali.
Anda harus menggantinya dengan karbohidrat dari sayuran tinggi karbo atau dari jenis karbohidrat kompleks.
Saat asupan karbohidrat berkurang, tubuh akhirnya menggunakan lapisan lemak guna menjalankan proses metabolisme. Hal ini disebut dengan istilah ketosis.
Ketosis adalah kondisi metabolisme yang bersifat sementara, di mana tubuh tak lagi memecah glukosa dari makanan, melainkan memecah lemak tubuh.
Ketosis membuat tubuh mengurangi lapisan lemak lebih banyak, dalam waktu yang cenderung singkat. Berikut perubahan yang dirasakan saat mengurangi karbohidrat.
Peningkatan konsentrasi dan tenaga
Mengurangi karbohidrat dalam waktu yang lama mendorong tubuh beradaptasi menggunakan lemak sebagai sumber energi.
Mengurangi sumber energi seperti karbohidrat bisa membantu tubuh untuk mengatur sumber energi yang lebih efisien. Di samping itu, saat kekurangan glukosa, otak juga akan mulai beradaptasi untuk menggunakan sumber energi lain seperti senyawa keton sebagai pengganti karbohidrat.
Nafsu makan menurun
Hal ini terjadi jika kondisi ketosis dipicu oleh konsumsi karbohidrat yang lebih sedikit. Penurunan konsumsi karbohidrat bisa menimbulkan perubahan hormon pengatur rasa lapar.
Sebagai gantinya, Anda akan lebih banyak mengonsumsi makanan sumber protein, sayuran, dan buah.
Berat badan menurun
Tubuh yang kekurangan karbohidrat lebih mudah mengalami penurunan berat badan karena tubuh memecah lemak. Hal ini terjadi bila ketosis berlangsung dalam beberapa minggu dan bisa bertahan lama atau sebentar.