Ikan red devil merupakan ikan hias yang banyak digandrungi di luar negeri. Di Indonesia pun sama, tetapi ikan ini dilarang memasuki perairan Indonesia karena jenis ikan ini dapat merusak keseimbangan ekosistem air.
Ikan ini memiliki ciri khas bibir tebal. Gigi dan rahang jenis ikan ini sangat agresif sehingga menjadikannya sebagai ikan predator. Gigi dan rahang kuat ikan ini digunakan untuk menyerang mangsanya.
Meski predator dan kanibal, ikan red devil memiliki penampilan yang sangat cantik. Warnanya sangat cerah di dalam air. Untuk memahami lebih jauh tentang ikan ini, berikut beberapa fakta tak terduga ikan red devil di balik kecantikannya, disadur dari beberapa sumber.
- Memiliki banyak warna
Meski namanya red devil, ikan ini tidak hanya berwarna merah. Ikan hias yang masih satu keluarga dengan ikan lohan ini punya variasi warna yang banyak. Ada yang berwarna abu-abu, putih hijau, merah muda, hingga oranye.
- Dapat dimakan
Ikan cantik ini meski predator, tetapi dapat dikonsumsi oleh manusia. Ikan red devil mengandung asam amino dan protein yang tinggi. Namun, sayangnya ikan ini jarang di Indonesia karena keberadaannya masih dilarang oleh pemerintah.
- Berasal dari Amerika Tengah
Perairan Indonesia bukan habitat asli ikan red devil. Ikan red devil hidup di perairan air tawar, tepatnya di Danau Nikaragua dan Danau Managua di Amerika Tengah. Namun, ikan ini pernah ditemukan di perairan Danau Toba. Sungguh sangat jauh jangkauan ikan ini.
- Mudah berkembang biak
Selain karena alasan predatornya, perkembang biakan yang cepat pada ikan ini juga menjadi sebab dilarangnya di Indonesia. Mudahnya ikan ini menghasilkan keturunan akan mengancam keberadaan ekosistem lain sehingga tidak terjadi keseimbangan.