Pestisida alami cukup ampuh mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Produk pupuk alami ini terbuat dari bahan-bahan yang diambil dari tumbuhan-tumbuhan, salah satunya daun sirih.
Daun sirih mengandung beragam senyawa yang berfungsi sebagai insektisida. Selain itu kandungan zat fenol dan kavokolnya akan mengendalikan hama penghisap seperti tungau.
Apabila Anda tertarik untuk membuat pestisida dari daun sirih, bisa mengikuti panduan berikut ini yang dikutip dari laman Kampus Tani.
Bahan dan alat yang harus disiapkan:
- 25 lembar daun sirih
- 1 liter air
- Blender atau alat penumbuk
- Ember
- Saringan
Proses pembuatannya sebagai berikut:
- Potong-potong 25 lembar daun sirih yang telah disiapkan kemudian blender atau bisa juga dihaluskan menggunakan alat penumbuk.
- Setelah halus masukkan ke dalam wadah ember dan tambahkan 1 liter air dan aduk hingga merata.
- Setelah rata, tutup menggunakan kain dan diamkan selama 1 hari 1 malam sebelum digunakan.
- Setelah didiamkan, saring larutan daun sirih tersebut terlebih dahulu. Tujuannya agar saat digunakan tidak menyumbat sprayer.
Cara pengaplikasian:
- Larutkan pestisida alami dari daun sirih dengan air bersih. Adapun dosisnya adalah 1:1 atau jika menggunakan 1 liter pestisida alami daun sirih maka air yang digunakan juga 1 liter.
- Masukkan ke dalam sprayer dan semprotkan ke seluruh bagian tanaman dengan interval lebih sering yaitu 2 kali dalam 1 minggu pada pagi atau sore hari.
- Hasil penyemprotan pestisida alami tidak secepat pestisida kimia sintetis. Karema itu, perlu waktu dan frekuensi penyemprotan yang lebih sering agar hasilnya efektif.
Itulah cara membuat pestisida alami dari daun sirih serta cara menggunakan atau mengaplikasinnya. Ingat bahwa pestisida alami tidak bisa disimpan dalam jangka waktu lama.
Sehingga setelah pestisida dibuat, maka harus segera diaplikasikan sehingga kita harus membuatnya setiap kali akan melakukan penyemprotan.