Kualitas tidur dapat dipengaruhi oleh kualitas bantal. Bantal tidak boleh terlalu empuk dan juga tidak boleh terlalu keras. Keempukan bantal harus pas. Bantal terlalu empuk dapat menimbulkan rasa seperti sesak dan pengap di bagian kepala. Terlalu keras pun tidak nyaman dipakai.
Oleh karena itu, kualitas bantal perlu selalu dijaga agar tetap nyaman digunakan. Bantal perlu perawatan. Jika tidak, kualitas bantal tersebut akan terkikis setiap hari sampai akhirnya tidak layak digunakan lagi.
Agar kualitas bantal tetap awet atau tahan lama, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan. Berikut ini uraian beberapa tips menjaga kualitas bantal agar awet yang dirangkum dari berbagai sumber.
- Ikuti petunjuk pemakaian
Membeli bantal biasanya disertai label cara pakai atau cara cuci. Ikuti petunjuk label tersebut karena perumusan petunjuk yang menyertainya telah mempertimbangkan bahan utama pembuatan bantal.
- Rutin bersihkan
Penggunaan bantal bisa dikatakan hampir setiap hari dan malam. Oleh karena itu, perlu dirutinkan untuk membersihkan bantal setiap hari pula. Membersihkan bantal tidak selalu dengan mencucinya, tetapi cukup ditepuk-tepuk atau dikibaskan sarungnya.
- Mengganti sarung secara berkala
Agar kualitas bantal tetap awet dan tidak mudah berbau, sarung bantalnya perlu diganti secara berkala. Bisa seminggu sekali atau sekali dalam dua minggu. Bergantung kebutuhan serta waktu luang. Sarung bantal merupakan pelindung pertama bantal dari kotoran.
- Cuci dengan tepat
Mencuci bantal bermula pada penggunaan deterjen. Hindari menggunakan deterjen terlalu banyak karena residunya dapat menghilangkan kelembutan bantal. Cuci dengan mesin, setelah itu keringkan dengan kering maksimal.
- Alasi bantal saat digunakan
Bantal cepat kalah karena cairan atau kotoran yang menempel. Oleh karena itu, gunakan alas kain saat digunakan. Alas kain tersebut dapat mencegah bantal terkena rembesan iler atau sisa-sisa residu sampo di kepala.