in

5 Penyebab Utama Aliran Keran Kecil

Ilustrasi aliran air keran di wastafel. Foto: Freepik

Air menjadi kebutuhan yang sangat vital dalam kehidupan, termasuk dalam lingkup rumah tangga. Hampir semua kegiatan di rumah butuh air. Bahkan untuk sekedar buang air, tetap saja butuh air untuk membersihkan diri.

Untuk memudahkan mobilitas air di rumah, dibuatkan instalasi dari pipa yang setiap ujungnya terdapat keran. Keran berfungsi sebagai jalan keluarnya air dari tanah atau dari tangki air. Keran dapat diatur sehingga jumlah air sesuai dengan yang diinginkan.

Namun, instalasi pipa dan keran kadang mengalami masalah. Salah satu masalah keran ialah mengeluarkan aliran air yang kecil. Masalah ini menjadi masalah paling umum terjadi. Berikut ini lima penyebab utama aliran keran kecil.

  • Instalasi pipa terlalu banyak belokan

Instalasi pipa yang baik pada dasarnya harus efisien. Tidak perlu menggunakan pipa terlalu banyak jika memang memungkinkan. Apalagi jika banyak belokan pada pipa. Terlalu banyak belokan pada pipa akan memengaruhi aliran air sehingga menjadi kecil.

  • Tangki air terlalu rendah

Posisi tangki atau toren air juga menjadi salah satu penyebab utama keran mengeluarkan sedikit air. Jika terlalu rendah, air tidak cukup memberi tekanan pada ujung keran sehingga aliran air kecil.

  • Banyak kotoran

Penyebab aliran keran kecil selanjutnya adalah kotoran. Kotoran akan menumpuk di pipa sehingga air susah mengalir. Di mesin pompa air juga kadang terjadi penumpukan kotoran sehingga mengganggu kinerja mesin.

  • Pipa tidak sesuai

Setiap tangki air dilengkapi dengan lubang yang disesuaikan dengan ukurannya. Pipa yang digunakan harus sesuai dengan lubang tersebut. Pipa terlalu kecil maupun terlalu besar akan menyebabkan aliran air pada keran jadi kecil.

  • Keran air berkarat

Keran dapat pula menjadi penyebab aliran air kecil. Keran yang sudah lama digunakan lama kelamaan akan berkarat. Karat bisa menyumbat jalannya air. Semakin lama menyumbat akan semakin membuat aliran air kecil.