in

5 Trik Jitu Jelaskan Kelemahan Diri Saat Wawancara Kerja

Ilustrasi wawancara kerja. Foto: Pinterest

Pada umumnya orang yang mengikuti wawancara kerja mendapatkan beragam pertanyaan tentang dirinya. Termasuk apa yang menjadi kelemahannya.

Nah, saat ditanya, “apa kelemahan diri Anda?”, biasanya pelamar kebingungan harus menjawab apa. Sebab jika dijawab jujur, mungkin ada kekhawatiran bisa saja jadi pertimbangan perusahaan untuk menolak Anda, namun apabila dijawab dengan bumbu-bumbu manis juga terlihat tidak masuk akal.

Jangan khawatir, berikut trik jitu menjelaskan kelemahan diri saat wawancara kerja seperti dikutip dari Futuready.

Jujur ungkapkan kelemahan

Jujur saja apa adanya, hindari mencari kelemahan yang kedengarannya akan bagus dan menguntungkan untuk Anda. Sebab para pewawancara lebih berpengalaman dari Anda. Mereka tahu mana yang benar-benar ungkapan jujur dan mana yang berbohong.

Jelaskan kelemahan diri secara ringkas

Ceritakan kelemahan Anda namun tak perlu menceritakan soal masa lalu atau kebiasaan kecil yang memperlihatkan bagaimana kelemahan Anda. Ungkap dengan tegas, misalnya kurang percaya diri.

Sebab penjelasan yang bertele-tele akan dianggap sebagai sinyal bahwa Anda sedang mencoba menyembunyikan sesuatu.

Ceritakan bahwa Anda berupaya mengatasi kelemahan tersebut

Setelah mengungkap apa kelemahan Anda, ceritakan usaha apa saja yang sudah Anda lakukan untuk mengembangkan diri dan mengurangi sisi negatif tersebut. Itu akan jadi penilaian bagaimana besarnya usaha Anda untuk selalu menyempurnakan kemampuan.

Yakinkan bahwa kelemahan diri Anda bisa jadi motivasi

Setelah mengungkap kekurangan Anda. Selanjutnya tutup kekecewaan mereka dengan pernyataan positif, yakni bagaimana Anda akan mengubah kelemahan Anda jadi motivasi.

Jawaban Anda tersebut akan memberikan gambaran bahwa Anda adalah pribadi yang pantang menyerah.

Perlihatkan gestur penuh percaya diri

Hindari mengubah gestur secara mendadak bahkan hingga terlalu percaya diri ketika menyebut kelebihan diri. Tunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda bisa mengubah kesulitan menjadi sesuatu yang lebih mudah.