in

Aturan Menyiram Bunga Anggrek agar Tumbuh Subur

Ilustrasi siram anggrek. Foto: Freepik

Anggrek merupakan tanaman hias yang memiliki banyak penggemar. Proses penanaman anggrek juga terbilang berbeda dengan tanaman hias pada umumnya.

Sebab sebagian besar anggrek bisa ditanam di kulit kayu, sabut kelapa, serat pakis atau mungkin sekam arang. Maka dari itu, kebutuhan air mereka juga berbeda dengan tanaman hias yang ditanam di tanah.

Lalu bagaimana cara menanam anggrek yang tepat agar tetap tumbuh subur? Berikut panduannya yang bisa Anda ikuti:

  • Siram sesuai kebutuhan anggrek

Pada umumnya tanaman anggrek tak terlalu butuh disiram setiap hari. Sebab penyiraman yang terlalu banyak justru dapat menyebabkan akar anggrek membusuk dan akhirnya mati. Tanaman hias satu ini hanya perlu disiram hanya ketika sudah mulai kering.

  • Pertimbangkan iklim

Frekuensi penyiraman tanaman juga dipengaruhi oleh kelembapan udara tempat tinggal, sinar matahari yang diterima, dan suhu udara.

Oleh karena itulah, tidak ada aturan tentang frekuensi penyiraman anggrek. Menyiram anggrek disesuaikan dengan lingkungan spesifik tempat tinggal.

  • Penyiraman dengan es batu

Anda juga bisa menyiram anggrek Anda dengan es batu karena bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesuburan anggrek. Untuk frekuensinya, tergantung pada musim dan di mana anggrek tumbuh. Cobalah letakkan satu es batu dua kali sepekan di atas pot atau di bagian bawah daun.

  • Menyiram anggrek di kulit kayu

Menyiram anggrek yang tumbuh di ulit kayu bertujuan memberi kelembapan pada kulit kayu, bukan akar anggrek. Gunakan air yang tidak dingin serta tidak hangat untuk menyiramnya.

  • Menyiram di media pot tanah liat

Apabila akan menyiram anggrek di pot tanah liat, pastikan tanah dan kandungan airnya sedang saja. Sebab memberi terlalu banyak air tidak baik karena dapat mendorong pembusukan pada akar tanaman. Saat menyiram, pastikan air terserap dengan baik, arena itu pertanda bahwa air berarti cukup.