Jerawat bisa muncul di area kulit manapun. Namun yang paling rentan pada area T-zone, yaitu dahi, hidung, bibir, dan dagu.
Mungkin Anda bertanya, mengapa jerawat selalu muncul di bagian itu-itu saja? Ternyata T-zone memang memiliki unit pilosebaceous atau kelenjar minyak dan folikel rambut terbanyak di seluruh wajah.
Jerawat biasa muncul karena produksi minyak berlebih dan penumpukan sel kulit mati atau kotoran. Ini juga yang menyebabkan area T-zone sering berkomedo dan lebih rentan berjerawat ketimbang area lain.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.
Gunakan Produk Non-Komedogenik
Biasanya, produk komedogenik yang mengandung silikon, lanolin, parafin, minyak kelapa, petrolatum, serta natrium klorida yang bisa menyumbat pori-pori. Sebaiknya, gunakan produk non-komedogenik berformula ringan untuk mencegahnya.
Gunakan Retinoid
Salah satu cara mengatasi jerawat dengan menggunakan retinoid secara rutin. Gunakan retinoid yang berkonsentrasi rendah atau sekitar 0,1- 0,5% atau dalam jumlah seminimal mungkin jika kamu pertama kali mencobanya untuk mencegah iritasi.
Jangan Biarkan Kulit Kering
Jaga kelembapan kulit. Gunakan produk yang bisa melembapkan dan mengandung hyaluronic acid dan ceramide. Jangan terlalu sering menggunakan bahan aktif yang bisa mengurangi kandungan minyak alami kulit.
Karena hal ini bisa menyebabkan kulit dehidrasi dan memicu produksi minyak berlebih. Wajah pun lebih mudah berkomedo, beruntusan, atau berjerawat.