Skin barrier atau sawar kulit berfungsi untuk melindungi kulit dari radikal bebas. Kulit terasa lebih mulus dan bebas dari masalah jika lapisan terluar kulit juga sehat.
Lain hal jika skin barrier rusak, maka kulit juga akan mengalami masalah. Termasuk munculnya jerawat. Lantas bagaimana cara mengetahui kondisi skin barrier?
Sementara ketika sawar kulit rusak, kulitmu bisa mengalami berbagai masalah. Salah satunya adalah jerawat. Lantas bagaimana mengetahui kondisi sawar kulit yang rusak?
Skin barrier merupakan jaringan pembatas bertekstur lembap yang terdiri dari lipid, ceramide, dan asam lemak. Hal ini berfungsi melindungi kulit dari faktor buruk lingkungan dan infeksi bakteri.
Sehingga kulit tidak mudah mengalami masalah yang disebabkan paparan radikal bebas, kuman, bakteri, gesekan, iritasi, dan lain-lain.
Ada beberapa faktor yang dapat merusak skin barrier. Faktor utamanya adalah lingkungan lembab dan kering, pengelupasan berlebihan, menggunakan pembersih wajah berbahan keras, paparan sinar matahari berlebihan, stres oksidatif, penggunaan bahan kimia terlalu sering, polutan dan radiasi sinar UV.
Kemerahan pada kulit menjadi tanda bahwa skin barrier rusak. Kulit juga menjadi lebih mudah sensitif. Beberapa produk bisa menyebabkan rasa perih saat diaplikasikan ke kulit.
Cara memperbaiki skin barrier yaitu menerapkan rutinitas skincare dasar. Gunakan pelembap, pembersih, dan tabir surya yang cocok dan nyaman untuk kulitmu.
Hindari pula penggunaan produk yang tak terlalu dibutuhkan. Hentikan penggunaan bahan aktif jika kulit sensitif pada sentuhan. Setelah 2-4 minggu atau skin barrier pulih, kamu bisa menggunakan produk skincare pelengkap.