Rumah yang jarang dihuni cenderung lebih mudah rusak daripada rumah yang sering dihuni. Rumah yang jarang dihuni besar kemungkinan jarang pula dibersihkan. Inilah salah satu alasan rumah mudah rusak jika jarang dihuni.
Sebagai pemilik rumah, tentu hal ini tidak diinginkan terjadi. Namun, kerusakan rumah jarang dihuni sangat mustahil tidak terjadi jika tidak dirawat secara intensif. Oleh sebab itu, berikut langkah perawatan sederhana yang dapat dilakukan pada rumah jarang dihuni.
- Manfaat ventilasi
Ventilasi bertujuan sebagai jalan keluar masuknya udara ke dalam ruangan. Jika rumah jarang dihuni artinya pintu dan jendela jarang pula terbuka. Udara pengap terkurung jika ventilasi tidak memadai. Udara pengap serta lembab akan merusak furnitur rumah.
- Rutin datang bersihkan secara berkala
Kebersihan rumah yang jarang dihuni tetap harus selalu terjaga. Untuk menghindari kerusakan pada rumah, jadwalkan untuk datang membersihkan seminggu sekali. Jika tidak ada waktu, minta bantuan pada keluarga atau sewa jasa orang untuk sesekali datang membersihkan.
- Periksa dan segera perbaiki jika mendapat kerusakan kecil
Kerusakan rumah yang jarang dihuni bermula pada kerusakan-kerusakan kecil di beberapa bagian rumah. Setiap bagian rumah wajib diperiksa secara berkala. Misalnya, jika terdapat kebocoran di atap rumah, segera perbaiki sebelum berefek ke bagian lain.
- Gunakan kain penutup untuk menutupi furnitur rumath
Jika di rumah yang jarang berpenghuni terdapat furnitur seperti sofa, meja, lemari, dan sebagainya, sebaiknya tutup dengan kain penutup. Kain penutup berfungsi menjaga furnitur rumah dari debu. Kain penutup juga bisa memudahkan jika ingin membersihkan furnitur rumah.
- Nyalakan lampu di ruangan yang berpotensi lembab
Selain debu dan kotoran, kelembaban udara juga bisa merusak rumah kosong atau jarang dihuni. Oleh karena itu, nyalakan lampu di ruangan-ruangan yang udaranya lembab. Lampu dapat menstabilkan kelembaban udara sehingga dinding rumah tetap terjaga.
Demikian langkah perawatan sederhana untuk merawat rumah yang jarang dihuni. Hal tersebut dapat dilakukan jika punya rumah seperti itu. Akan tetapi, jika hal tersebut sulit dilakukan karena sibuk, sebaiknya sewakan saja rumah tersebut agar ada yang merawatnya.