in

Penyebab Utama Rumah Berantakan Meski Rajin Dirapikan

Ilustrasi ruangan penuh barang. Foto: Shutterstock

Rumah yang berantakan tentulah membuat tidak nyaman. Karena itu, rumah harus sesering mungkin dirapikan dan dibersihkan.

Namun sayangnya, meski rumah sering dirapikan, tetap saja bisa berantakan. Hal ini bisa membuat kesal karena sudah lelah dirapikan tapi tetap saja tida memberikan rasa nyaman.

Lalu apa sebenarnya yang membuat rumah sering berantakan meski rajin dirapikan? Berikut ulasannya:

  • Peralatan rumah tangga yang besar

Peralatan rumah tangga yang besar menyebabkan ruangan menjadi terlihat penuh dan sempit. Hal ini juga membuat rumah tampak berantakan karena susah bergerak dan tak bisa leluasa mencapai sudut ruangan saat membersihkan akibat terhalang lemari atau meja yang sangat besar.

  • Rak yang terlalu penuh

Perilaku malas meletakkan barang seperti buku di dalam laci membuat rak penuh. Hal ini menyebabkan debu bertumpuk di sekitarnya. Sebaiknya sortir seluruh dan pilih buku yang masih Anda gunakan.

  • Menyimpan mainan anak di dalam dus

Menyimpan sainan anak menggunaan dus memang cara yang mudah dan cepat membuat rumah bersih. Tapi dus membuat ruangan tampak kumuh dan tidak rapi. Apalagi, permukaan dan pinggiran dus sering dihujani debu dan kotoran.

  • Hanya menggunakan rak piring

Penggunaan rak piring membuat peralatan rumah tangga menjadi cepat kotor dan kusam. Karena itu, sebaiknya simpan peralatan makan di dalam laci atau nakas. Sementara peralatan makan yang sering digunakan, sebaiknya atur dengan rapi di atas meja makan.

  • Membiarkan peralatan kebersihan berserakan

Peralatan kebersihan yang dibiarkan begitu saja setelah digunakan, akan membuat rumah berantakan. Karena itu, hindari meletakkan sapu, pel, atau ember berserakan di ruang cuci Anda setelah digunakan. Anda bisa menggantungnya dengan mop holder.