in

Alasan Harus Mengganti Tanah Tanaman Hias dalam Ruangan

Ilustrasi tanah tanaman. Foto: Shutterstock

Dalam urusan memelihara tanaman hias, ada beberapa perlakuan khusus yang harus diberikan ke tanaman agar tetap tumbuh subur. Misalnya, mengganti tanah tanaman hias dalam ruangan.

Tanah tanaman hias dalam ruangan mesti disegarkan, meski tanaman belum tumbuh melebihi potnya. Alasannya, semua tanaman menyerap nutrisi dari tanah saat mereka tumbuh dan berfotosintesis.

Sebenarnya, pupuk dapat mengatasi beberapa defisiensi nutrisi mikro pada tanaman hias. Tapi sayangnya, menggunakan terlalu banyak pupuk dapat menyebabkan akumulasi garam dan pertumbuhan tanaman yang canggung dan berkaki panjang, seperti diungkap para ahli di University of Maryland dikutip dari House Digest.

Karena itulah, mengganti tanah tanaman menjadi solusi terbaik untuk menjaga tanaman bahagia, sehat, dan tumbuh kuat. Apabila tidak demikian, maka dapat menyebabkan perubahan warna, pertumbuhan yang buruk, terkulai hingga kematian tanaman.

Salah satu cara untuk mengetahui apakah tanaman Anda membutuhkan tanah baru yakni dengan merasakan bagian atasnya dan mengamati aliran air ketika Anda menambahkan air.

Jika tanah terasa kaku dan kencang, air tidak terserap dengan lancar, atau Anda melihat ada akar keluar dari lubang drainase, maka sudah waktunya untuk mengganti tanah atau yang lebih dikenal dengan istilah repotting.

Mengenai waktunya, beberapa rujukan menyebut bahwa tidak ada aturan ketat tentang kapan harus menyegarkan tanahnya. Namun sebaiknya tetap berpegang pada jadwal repotting setiap satu hingga dua tahun umumnya merupakan pilihan terbaik Anda.

Beberapa tanaman, terutama sukulen dan kaktus, akan tumbuh lebih baik dengan waktu yang lebih lama setelah repotting, hingga empat tahun. Sebab mereka secara alami ditemukan dalam kondisi kering dan keras di mana mereka tumbuh lambat, namun kaktus dan sukulen tidak cocok terlalu sering di-repotting.

Maka dari itu, pupuk ringan menjadi cara yang bagus untuk membuat tanaman ini senang di antara repotting.

Beberapa jenis tanaman yang tahan lama dan tumbuh cepat seperti tanaman ular dan pothos mungkin mendapat manfaat jika sering di-repotting. Tanaman ini dapat diganti tanahaya setiap enam hingga 12 bulan, namun banyak juga spesies tanaman ini terus tumbuh subur untuk sementara waktu di tanah tua.