Mengendarai mobil di jalanan lebih rentan mengalami kemacetan dibanding dengan motor. Terlebih jika berkendara pada jam-jam sibuk, pengendara sangat rentan terjebak dalam antrian kendaraan di jalanan alias macet.
Kemacetan kadang berdampak buruk bagi kendaraan. Saat mobil terjebak antrian padat kendaraan, mobil akan bekerja lebih keras dan bisa memicu masalah pada kendaraan.
Ada beberapa dampak buruk yang bisa dialami mobil yang sering terjebak kemacetan, berikut di antaranya.
- Boros BBM
Saat mobil terjebak macet, penggunaan BBM bisa lebih boros daripada saat berkendara di kondisi jalan yang lancar. Sebab saat mobil terjebak macet, mesin harus tetap bekerja meski tidak bergerak dan sering melakukan stop and go.
- Mobil Overheat
Mobil yang sering terjebak kemacetan rentan mengalami overheat. Alasannya, mobil bekerja terlalu keras dan mesin terlalu panas. Apalagi jika dengan kondisi pada komponen pendingin mesin tidak optimal.
- Rem bermasalah
Risiko lain yang bisa dialami mobil jika sering terjebak macet adalah rem bermasalah, utamanya mobil matic. Alasannya, mobil matic dapat bergerak maju bahkan jika tanpa digas sekalipun. Kondisi tersebut membuat pengemudi hanya bisa mengandalkan pedal rem berhenti dan mengatur laju kendaraan.
- Kualitas cepat menurun
Saat mobil harus terus bergerak lambat saat macet, seluruh kinerja mesin tetap bekerja dengan normal. Itu berarti oli mesin akan tetap terus bersirkulasi layaknya mobil sedang berjalan.
Saat itu, proses pelumasan setiap komponen yang bekerja dan bergesekan juga tetap berjalan, meskipun jarak tempuh mobil tidak bertambah. Kondisi tersebut menyebabkan oli jadi lebih cepat berkurang kualitasnya dan lebih cepat jenuh.
Demikian beberapa dampak bagi mobil yang sering terjebak macet. Apabila mobil Anda sering mengalaminya, kendaraan Anda perlu mendapatkan perawatan ekstra. Bawalah ke bengkel mobil terdekat yang memiliki reputasi baik seperti bengkel resmi.