in

3 Hal Keliru yang Paling Sering Dilakukan Saat Menanam Tomat

Ilustrasi tanaman tomat

Tomat memiliki beragam manfaat. Selain sebagai bahan masakan, tomat juga biasa digunakan untuk mempercantik diri. Sebab tomat mengandung likopen dan senyawa nabati yang dapat meningkatkan kesehatan kulit.

Karena memiliki beragam manfaat, mungkin Anda tertarik untuk menanam buah tomat. Membudidayakannya menghemat pengeluaran, apalagi membudidayakan tanaman ini terbilang cukup mudah.

Hanya saja, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan orang saat menanam tomat. Hal ini tentu akan menghambat pertumbuhannya. Seperti berikut ini di antaranya.

  • Menanamnya terlalu cepat

Saat mendapatkan bibit tanaman tomat, orang cenderung bergegas menanamnya. Padahal ini tak direkomendasikan sebab pertumbuhan tomat bisa tak subur.

Sebaiknya, sebelum ditanam, berilah bibit kesempatan untuk beradaptasi dengan tekanan angin, hujan, dan suhu variabel yang datang dengan berada di luar rumah kaca. Proses ini mesti dilakukan satu hingga dua minggu.

  • Menanam akarnya cukup dalam

Banyak pegiat tanaman rumahan hanya menanam tanamannya beberapa inci di bawah tanah. Namun tanaman tomat bekerja paling baik jika ditanam jauh di dalam tanah.

Sebaiknya jika tanaman dalam bentuk bibit tingginya lebih dari beberapa inci, maka pangkas beberapa daun dan tanam dalam-dalam.

Kubur semua kecuali setengah dari batang tanaman tomat. Langkah Ini akan membantu transisi dari potnya, sekaligus membangun sistem akar yang lebih kuat dan lebih tangguh.

  • Lupa memangkas tanaman

Untuk sebagian besar varietas tomat yang tidak pasti, pemangkasan atau pruning akan menghasilkan buah yang lebih banyak dan lebih besar. Selain itu, ketika tomat tumbuh usai dipangkas, mereka akan menghasilkan banyak pucuk baru.