in

Mengenal Skoliosis, Kelainan Tulang yang Bisa Disembuhkan

Ilustrasi pemeriksaan skoliosis. Foto: Freepik

Kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan tulang menjadi melengkung atau yang biasa disebut skoliosis merupakan hal yang umum terjadi. Skoliosis tidak boleh disepelekan, tetapi skoliosis juga sangat bisa disembuhkan.

Menurut dr. Asrafi Rizki Gatam Sp.OT (K) Spine, skoliosis bisa disebabkan karena faktor keturunan dan pada kasus-kasus tertentu terjadi sebelum anak memasuki masa pubertas.

Saat terjadi skoliosis perlunya pengecekan berkala pada tulang belakang. Untuk kasus ringan, biasanya Dokter Spesialis Ortopedi bisa mengetahui kondisi skoliosis hanya dengan melihat postur dan pengecekan bagian punggung. Sedangkan untuk kasus skoliosis berat, biasanya perlunya pengecekan dengan menggunakan X-Ray atau MRI.

Banyak penderita skoliosis yang tidak melakukan pengecekan ke dokter karena tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Padahal secara jangka panjang, skoliosis bisa menyebabkan nyeri, sesak napas bahkan yang paling parah bisa memunculkan penyakit cerebral palsy.

Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeon pengidap skoliosis membutuhkan operasi bila kurva lengkungan melebihi 45-50 derajat. Cara lain untuk membuat tulang belakang menjadi lebih terstruktur adalah dengan menjalani fisioterapi khusus tulang belakang. Fisioterapi pada tulang belakang membutuhkan waktu yang lama tergantung pada kondisi pengidap dan lengkungan tulang.

Selain itu, yang sering menjadi perbincangan orang adalah dengan melakukan chiropractic untuk mengatur tulang ke posisi yang lebih tepat. Chiropractic masih menjadi perbincangan walaupun secara praktiknya aman. Dan yang paling ampuh untuk mengatasi skoliosis adalah dengan rajin berolahraga seperti jalan, renang, yoga, pilates dan olahraga lain yang berkonsentrasi pada bagian punggung.