Burung diberi keistimewaan melalui paruhnya. Paruh pada burung memiliki fungsi yang beragam, salah satunya untuk. Paruh dapat juga digunakan untuk mengunyah makanan. Bahkan, paruh dapat berfungsi sebagai senjata bagi burung untuk melakukan pertahanan diri.
Burung menggunakan paruh sebagai senjata dengan cara mematuk serta mengigit. Hampir semua jenis burung dapat mematuk atau menggigit jika mempertahankan diri. Tingkat sakit yang ditimbulkan dari gigitan burung bergantung bentuk paruh dan kekuatan burung.
Burung peliharaan pun kadang menggigit jika mempertahankan diri. Akan tetapi, karena ukuran burung peliharaan relatif tidak besar, kekuatan menggigitnya tidak selalu menyakitkan. Untuk menghindari gigitan burung, kamu harus memahami alasan utama burung menggigit.
Berikut lima penyebab burung peliharaan menggigit yang perlu ditanggulangi.
- Mempertahankan wilayah
Mempertahankan wilayah menjadi naluri yang kuat yang ada pada hewan, tidak terkecuali burung. Secara alamiah, burung memiliki wilayah yang mereka rasa berada di bawah kekuasaanya. Apa pun yang masuk di wilayah itu akan digigit atau dipatuk sebagai wujud mempertahankan wilayah.
- Merasa takut
Burung punya naluri kebebasan karena memang diciptakan tidak untuk berada di dalam sangkar. Burung cenderung merasakan takut apalagi jika baru saja diambil dari alam bebas. Burung akan menggigit sebagai bentuk serangan atas ancaman yang dialaminya.
- Masa kawin
Burung yang sedang berada dalam masa kawin akan bertindak agresif. Apalagi burung betina yang sedang mengerami telur. Burung betina akan menggigit jika merasa telurnya terancam. Gigitan tersebut bisa mengarah pada siapa saja, termasuk pada burung sejenisnya.
- Sedang mengajak bermain
Beberapa jenis burung peliharaan senang diajak bermain oleh pemiliknya. Burung yang terlalu bersemangat dalam bermain cenderung memberi gigitan. Namun, gigitan yang timbul akibat bermain tidak sesakit jika terkena gigitan oleh burung yang mempertahankan wilayahnya.
- Jiwa muda pada burung
Hampir semua makhluk hidup menampakkan hasrat menggebu-gebunya saat berada di masa muda. Tidak hanya manusia, burung pun mengalami hal yang sama. Gejala yang ditimbulkan burung pada fase ini memang kebanyakan dengan aktif menggigit.