in

Panduan Tanam Lavender agar Cepat Berbunga

Lavender. Foto: Istockphoto

Lavender merupakan salah satu tanaman yang digemari karena penampilannya yang cantik. Lavender memiliki ciri khas dengan bunga yang berwarna ungu.

Biasanya bunga ini dijadikan sebagai tanaman hias baik dalam ruangan maupun di pekarangan rumah. Selain sebagai tanaman hias, tanaman lavender terkenal dapat mengusir nyamuk karena bau harum yang dimilikinya.

Mungkin Anda tertarik menanam lavender tapi bingung bagaimana caranya agar cepat berbunga, jangan khawatir. Berikut panduan menanam bunga lavender dalam pot agar cepat berbunga.

  1. Persiapan Bibit Bunga Lavender

Langkah pertama adalah persiapkan bibit bunga lavender. Bibit bunga ini dapat diperoleh melalui biji ataupun stek batang.

  1. Pembibitan bunga lavender

Pembibitan bunga lavender bisa dilakukan dua cara, yakni:

  • Melalui Biji

Apabila ingin membibit lavender melalui buji, maka semai terlebih dahulu biji yang telah disiapkan. Media semai bisa berupa campuran tanah dengan pupuk kompos dan sekam padi. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan media semai berupa kompos dari akar pakis.

  • Melalui stek batang

Apabila ingin menanam lavender melalui stek batang, maka pilih batang tanaman lavender yang telah berumur cukup tua dipotong. Setelah langsung tanam stek di tanah. Awalnya, daun lavender akan rontok tapi lama-kelamaan akan muncul tunas baru.

  1. Penanaman

Apabila bibit sudah siap dan tunas bunga lavender telah tumbuh dengan ketinggian sekitar 5 cm, maka lanjutkan dengan menanam. Pindah tanaman bibit bunga lavender ke dalam pot. Sebaiknya pilih pot berukuran cukup besar agar nantinya tidak repot lagi untuk memindahkan ke pot lain.

  1. Perawatan

Namanya tanaman, pasti memerlukan perawatan. Rawat tanaman lavender dengan melakukan pemangkasan dan pemipukan.

Pemangkasan dilakukan saat tanaman bungqa lavender masih muda. Kuncup bunga pada tahun pertama dipotong agar mendapatkan semak dengan ukuran besar di musim mendatang.

Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Sebaiknya beri pupuk minimal sebanyak 2 minggu sekali.