in

Petunjuk Tanam Cabai dalam Pot agar Berbuah Banyak

Tanaman cabai. Foto: Pixabay

Cabai menjadi salah satu jenis sayuran yang biasanya digunakan sebagai campuran masakan. Apabila tak punya cabai di rumah, rasanya tak lengkap. Terlebih bagi yang suka makan makanan pedas, tanpa cabai, makanan terasa kurang nikmat.

Harga cabai di pasaran seringkali mengalami lonjakan, terutama di musim-musim tertentu. Karena itu, banyak yang tertarik membudidayakan cabai sendiri. Hanya saja, banyak yang belum tahu caranya.

Nah, berikut petunjuk tanam cabai dalam pot agar berbuah banyak.

Persiapan Lahan Tanam

Langkah pertama yang perlu Anda lakukana dalah memilih lahan untuk meletakkan pot tanaman cabai. Umumnya, tempat yang baik untuk meletakkan pot tanaman cabai memiliki kriteria sebagai berikut:

  1. Terpapar sinar matahari langsung minimal 7 jam per hari.
  2. Berada di tempat yang terlindung dari hembusan angin yang kuat (Jika Anda menanam di tempat terbuka dengan angin kencang, maka usahakan untuk membuat pagar berupa tameng angin).
  3. Bagian bawah pot beralaskan tanah. Jika lokasinya di paving atau di aspal, maka sebaiknya bagian dasar ditaburi tanah terlebih dahulu baru diletakkan pot. Hal ini dilakukan guna mencegah suhu panas dari paving atau aspal agar tidak membunuh perakaran tanaman cabai.
  4. Dekat dengan sumber air untuk penyiraman.

Pengolahan Tanah untuk Pot

Langkah kedua yang perlu dilakukan adalah olah tanah untuk pot. Berikut ini cara mengolah tanah untuk pot sebelum ditanami cabai:

  1. Pilihlah pot plastik polybag hitam berukuran besar seperti jika hendak menanam alpukat dalam pot.
  2. Carilah tanah untuk mengisi pot, yakni tanah humus, namun jika tidak ditemukan maka Anda bisa menggunakan tanah lain seperti paduan tanah pasir dan tanah coklat gembur.
  3. Ayak tanah tadi hingga halus.
  4. Campurkan secara merata sekam, merang atau serbuk gergaji pada tanah yang sudah diayak tersebut. Cara ini akan membuat tanah tetap gembur dan cepat meresap air.
  5. Tanah jangan dimasukkan dalam pot dahulu karena masih harus diberi pupuk dasar.
  6. Tanah yang sudah dicampur merata dengan sekam selanjutnya dicampur lagi dengan pupuk organik dan NPK serta bubuk kalsiu (kapur dulomit).

Persiapan Bibit Cabai

Langkah ketika, sebaiknya semai benih cabai pada plastik pot kecil terlebih dahulu sebelum menanam bijinya pada pot besar karena kita bisa memilih tanaman terbaik jika membibitkan pada plastik pot kecil terlebih dahulu. Caranya sebagai berikut:

  1. Siapkan tanah humus kemudian diayak halus.
  2. Masukkan tanah yang sudah diayak pada plastik pot kecil lalu susun rapi pada sebuah wadah bak persegi.
  3. Belilah bibit cabai F1 yang banyak dijual di toko pertanian.
  4. Rendam biji pada air hangat kuku selama 1 malam.
  5. Basahi sebuah kain lalu diperas secara maksimal.
  6. Biji tadi disimpan (dibuntal) pada kain basah yang sudah diperas tadi.
  7. Simpan selama 4 malam maka bijinya akan keluar akar kecambah.
  8. Sirami pot kecil agar tanahnya basah kemudian buat lubang tanam sekitar 1-2 cm.
  9. Tanam biji kecambah cabai tersebut pada pot kecil lalu tutup dengan taburan tanah halus.
  10. Tunggu hingga tanaman cabai tumbuh.

Pemindahan Bibit ke Pot Besar

Setelah bibit cabai berusia kurang lebih 1 bulan maka saatnya dipindahkan ke pot besar. Caraya sebagai berikut:

  1. Sirami bibit yang hendak dipindahkan terlebih dahulu.
  2. Lakukan pemindahan pada sore hai untuk menghindari tanaman layu di terik siang.
  3. Gali lubang tanam pada tiap pot besar kemudian tanam bibit cabai pada lubang tersebut.
  4. Segera lakukan penyiraman begitu bibit selesai di tanam.
  5. Lakukan penyulaman pada satu minggu pertama.
  6. Ganti tanaman cabai yang mati atau perkembangannya tidak normal.
  7. Sekarang bibit cabai sudah selesai ditanam pada pot.

Itulah tips menanam cabai dalam pot agar tumbuh dengan banyak buah, mulai dari persiapan lahan hingga pemindahan binit ke pot. Bagi Anda yang berminat menanam cabai, silahkan ikuti petunjuk tersebut, semoga berhasil!