Kualitas udara dalam rumah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan rumah. Kualitas udara dalam rumah harus dijaga agar tetap baik. Namun, menjaga kualitas udara tersebut tidak mudah jika rumah tidak dilengkapi dengan ventilasi yang baik.
Apabila ventilasi tidak memadai, besar kemungkinan udara dalam rumah tidak sehat. Bahkan udara di dalam rumah bisa saja punya kualitas lebih buruk daripada udara yang bebas di luar, meskipun di luar lebih banyak polusi.
Mengapa demikian? Karena polusi dalam rumah bisa saja terperangkap karena ventilasinya buruk. Untuk mengetahui kualitas udara di rumah, berikut diuraikan tanda-tanda kualitas udara di rumah dalam keadaan yang buruk.
- Terdapat banyak debu
Kualitas udara buruk ditandai dengan banyaknya debu yang terdapat di dalam rumah. Debu-debu tersebut bisa menempel di mana saja. Bahkan hingga di bagian ventilasi. Jika kondisi sudah seperti itu, udara dalam ruangan dapat dipastikan sangat buruk.
- Muncul bau tidak sedap
Jika di dalam rumah sering muncul bau tak sedap, kemungkinan itu pertanda udara dalam rumah sedang tidak baik. Bau tidak sedap muncul karena udara lembab yang memungkinkan bakteri berkembang pesat. Hal ini terjadi karena udara tidak tersirkulasi dengan baik.
- Suhu di dalam rumah tidak sama
Apabila suhu di kamar berbeda dengan suhu di ruang tamu, kualitas udara dalam rumah tersebut dapat dipertanyakan. Hal ini juga terjadi karena udara dalam rumah tidak mengalami sirkulasi atau perputaran sehingga kualitas udara akan memburuk.
- Rumah terasa pengap
Penyebab rumah terasa pengap tidak ada yang lain selain tidak adanya pertukaran udara di dalamnya. Akibatnya, udara yang lama terperangkap dalam rumah akan menurun kualitasnya. Karena kualitasnya buruk, udara terasa sesak.
- Mengandung karbondioksida yang tinggi
Saat manusia bernapas, tubuh menghirup oksigen lalu mengeluarkan karbondioksida. Apabila kandungan karbondioksida di udara tinggi, bernapas seperti sesak. Jika hal itu terjadi di dalam rumah, artinya udara di dalamnya tidak sehat.