in

Roberto Martinez Mundur sebagai Pelatih Belgia

Roberto Martinez. Foto: UEFA.com

Setelah Pelatih Meksiko, Gerardo Tata Martino, mundur karena tidak mampu meloloskan Meksiko ke fase gugur gugur Piala Dunia 2022, pelatih Belgia pun menyusul. Roberto Martinez mundur setelah tidak mampu membawa Belgia terbang lebih tinggi meski dihuni banyak pemain elite.

Roberto Martínez mengumumkan undur diri setelah Timnas Belgia dinyatakan tersingkir dari ajang Piala Dunia 2022. Kiprah Belgia di turnamen Piala Dunia kali ini sangat buruk. Eden Hazard dkk. tergabung di Grup F bersama Kroasia, Maroko, dan Kanada.

Di atas kertas, Belgia dijagokan untuk lolos ke babak 16 besar karena materi pemain yang dimiliki. Setan Merah, julukan Timnas Belgia diprediksi akan lolos mudah bersama Kroasia. Namun, kejutan terjadi karena Belgia tidak mampu bersaing dengan tim lain.

Belgia hanya mampu meraup 4 poin dari 1 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 1 kekalahan. Laga pembuka Belgia menghadapi Kanada yang berakhir dengan kemenangan Setan Merah 1-0. Laga kedua Belgia kalah oleh tim wakil Afrika Utara, Maroko 2 gol tanpa balas.

Pada laga pamungkas Grup F, Belgia tidak mampu mencetak gol melawan Kroasia. Belgia hanya mampu berbagi poin melawan Luca Modric dkk. Skor kacamata mengakhiri perjuangan Belgia. Catatan terburuk bagi Belgia ialah hanya mampu mencetak 1 gol saja di Piala Dunia 2022.

Karena hasil minor itu, Roberto Martínez langsung menyatakan diri mundur dari kursi kepelatihan. Setelah pertandingan melawan Kroasia usai, Roberto Martínez langsung memperlihatkan gestur mundur dengan memeluk para pemainnya.

“Laga ini adalah laga terakhir saya dengan Timnas Belgia dan itu sangat emosional seperti yang bisa Anda bayangkan,” tutur Roberto Martinez, dikutip dari The Guardian Jumat (2/11/2022).

Roberto Martinez mengakui tim yang ia tukangi menderita ketakutan. Dia merasa hanya memainkan satu pertandingan saja. Pertandingan lainnya, Martinez merasakan timnya tidak menunjukkan taji mereka.

“Ketika datang ke ajang piala dunia, Anda harus melakoni tiga laga dan kami hanya memainkan satu laga. Dua laga pertama, kami ketakutan, kami bukan tim seperti sekarang ini,” lanjut Martinez.

Roberto Martinez ditunjuk untuk menukangi Timnas Belgia sejak tahun 2016 dan memilih mengakhiri kiprahnya di Belgia karena hasil minor yang ia dapatkan.