Libur hampir tiba, nggak asyik kan kalau lagi seru-serunya liburan malah nggak bisa menikmati pemandangan karena mabuk perjalanan. Mabuk perjalanan bisa dialami saat naik mobil, pesawat atau kapal laut. Mabuk perjalanan terjadi karena ketidakmampuan otak menerima sinyal dengan baik dari Indra.
Otak kebingungan menerima sinyal yang berbeda, contoh saat menumpangi bus dan duduk di kursi belakang, maka Anda tidak dapat melihat objek bergerak dengan jelas, sedangkan tubuh merasa bergerak karena guncangan kendaraan. Saat mata dan tubuh mengeluarkan sinyal yang berbeda, maka otak kebingungan dan merangsang timbulnya gejala mual, muntah dan keringat dingin, dan terjadilah mabuk perjalanan.
Tapi kenapa hanya sebagian orang yang mengalami mabuk perjalanan, sedang yang lainnya tidak. Hal ini karena respon tiap orang berbeda terhadap stimulasi saat berkendara. Ada yang dapat beradaptasi, ada yang tidak, bergantung pada kondisi fisik dan faktor psikologi. Mabuk perjalanan paling rentan terjadi pada anak usia 2 hingga 12 tahun dan wanita hamil.
Cara mencegah mabuk perjalanan antara lain posisi duduk yang tepat misalnya duduk di barisan depan di perahu atau kapal laut, duduk menghadap ke arah ombak, saat duduk di pesawat Anda bisa memilih berada di posisi tengah atau di sayap pesawat, karena pada posisi ini guncangan tidak terlalu keras.
Usahakan lebih banyak melihat kedepan, hindari kondisi perut yang kosong atau terlalu penuh, hindari konsumsi minuman bersoda, hindari membaca buku atau bermain gadget selama dalam perjalanan, pastikan udara dalam kendaraan cukup segar dan memiliki sirkulasi yang baik.