in

Tips Waterproofing untuk Cegah Kebocoran

Ilustrasi. Foto: Rumah.com

Dalam mendirikan bangunan seperti rumah, masalah kebocoran akan menjadi masalah utama yang harus dipertimbangkan untuk dihindari. Kebocoran di rumah sangat terasa saat musim hujan. Bocor bisa saja terjadi di bagian atap dan bagian dinding yang bersentuhan langsung dengan alam.

Meski material dinding atau atap rumah terbuat dari batu atau logam yang kuat, air tetap saja bisa merembes jika menemukan celah. Celah tersebut akan semakin meluas jika air selalu melewatinya.

Oleh karena itu, perlu tindakan lain untuk mencegah kebocoran, baik di dinding maupun di atap rumah. Tindakan tersebut ialah waterproofing. Berikut ini beberapa tips waterproofing yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran.

  • Periksa keretakan pada dinding

Seiring berjalannya waktu, dinding rumah akan mengalami keretakan-keretakan di beberapa bagian. Lakukan pemeriksaan secara berkala agar mudah ditanggulangi. Jika terdapat keretakan, segera lakukan pelapisan zat antibocor.

  • Periksa sambungan pipa air

Pipa air sering ditanam di dinding rumah. Pipa maupun sambungan pipa dapat mengalami kebocoran. Kebocoran tersebut menyebabkan dinding rumah basah dan lembab. Oleh karena itu, segera lakukan perbaikan jika ditemukan pipa atau sambungan pipa yang bocor.

  • Gunakan dempul antiair

Sebagaimana disebutkan tadi bahwa sekuat apapun material dinding tetap saja akan terjadi kebocoran. Untuk menanggulangi hal tersebut gunakan pelapis antiair seperti dempul. Dempul tahan air dapat menutup semua keretakan dinding dan mencegah keretakan lain muncul.

  • Perbaiki tata letak lubang ventilasi

Ventilasi berkedudukan sangat penting untuk sebuah rumah agar udara di dalamnya tetap sehat. Akan tetapi, ventilasi bisa jadi mimpi buruk jika tata letaknya tidak baik. Tempatkan ventilasi di posisi yang tidak memungkinkan terkena tempias huja seperti di bawah naungan kelebihan atap.

  • Gunakan cat pelapis antilembab

Waterproofing yang baik sangat ampuh menahan gempuran air dari luar. Untuk memperkuat waterproofing, gunakan banyak hal untuk melapisi tembok. Misalnya, setelah dempul antiair, gunakan lagi cat pelapis antilembab agar kelembaban udara tidak merapuhkan material dinding.