Wabi sabi menjadi salah satu desain ruangan yang digemari, terutama di kalangan kaum muda. Wabi sabi adalah filosofi yang melihat keindahan dari penerapan unsur ketidaksempurnaan.
Desain ini termasuk filosofi estetika kuno dari Jepang. Filosofi ini memaknai keindahan muncul dari detail-detail yang tampak kasar, tidak rapi, bahkan terabaikan.
Gaya wabi sabi mengedepankan desain yang minimalis, tidak neko-neko dan menggabungkan unsur-unsur alami dengan warna-warna earthy, netral, dan material alami bertekstur. Bila kamu tertarik menerapkan gaya wabi sabi di rumahmu, bisa mengikuti tips berikut ini.
- Pilih Warna yang Terkait dengan Alam
Pilih warna yang memiliki unsur kesejukan dan ketenangan, dalam hal ini warna-warna yang terinspirasi dari alam seperti warna abu-abu, biru, hijau. Warna-warna tersebut menyerupai laut serta padang rumput.
- Gunakan Material dengan Unsur Alami
Untuk menerapkan gaya wabi sabi, kamu bisa menggunakan furnitur dari bahan kayu yang masih terlihat sedikit kasar alias belum diselesaikan pengerjaannya.
Agar menegaskan gaya wabi sabi, gunakan material alami seperti bambu, batu bata, marmer dan elemen lainnya yang dapat memberikan kesan otentik sekaligus rustic. Maksimalkan dengan menambahkan beberapa tanaman hijau di dalam ruangan.
- Tekankan Gaya Simpel dan Tidak Berlebihan
Wabi sabi mengandung prinsip bahwa tampilan menarik tidak melalui usaha yang rumit dan berlebihan. Maka dari itu warna-warna netral, furniture dengan desain yang ultra-simpel dan tidak terlalu banyak menggunakan motif garis untuk menghadirkan gaya wabi sabi.
- Bersihkan Barang Tak Terpakai
Buang barang-barang yang sudah tidak terpakai atau perbaiki barang yang masih bisa digunakan. Hindari barang menumpuk di gudang atau tempat lainnya.
Kamu mesti membersihkan dengan cara menyumbangkannya atau buang ke tempat sampah. Tak memiliki terlalu banyak barang di ruangan akan menghadirkan gaya wabi sabi.