Membeli barang second atau bekas memiliki plus minus. Dengan membeli barang bekas, seseorang dapat menghemat uang. Akan tetapi, risiko rusak pada barang bekas sangat besar. Bahkan, tidak jarang orang menyesal membeli barang bekas.
Meski demikian, orang yang teliti dalam membeli barang bisa mendapatkan barang bekas yang berkualitas. Misalnya ketika mau membeli Air Conditioner atau AC bekas, harus melakukan pengecekan dengan teliti.
AC bekas sudah banyak diperjualbelikan. Untuk mengurangi risiko barang tidak berkualitas, sebaiknya beli AC bekas dari tangan pertama. Selain itu, ada 7 hal penting yang perlu diperhatikan jika mau membeli AC bekas sebagai berikut.
- Minta bantuan orang yang berpengalaman
Jika baru pertama kali berniat beli AC, sebaiknya minta bantuan orang yang punya pemahaman tentang seluk beluk AC. Apalagi jika ingin membeli AC bekas. Orang yang lebih kompeten dapat memberikan pertimbangan sebelum melakukan pembelian.
- Periksa keberadaan kartu garansi
Kartu garansi merupakan pelengkap saat membeli alat elektronik, termasuk AC. Jika kartu garansi dan masa garansi masih ada, AC tersebut masih sangat layak untuk dimiliki karena belum pernah mengalami kerusakan.
- Periksa bagian luar AC
Bagian luar AC dapat mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan. Oleh karena itu, sebelum membeli AC bekas, periksa bagian luarnya terlebih dahulu. Jangan pilih AC yang casingnya banyak goresan serta hindari yang berkarat.
- Periksa kabel-kabelnya
Setelah bagian luar aman, beralih memeriksa keadaan kabel di seluruh bagian AC. Jika ada kabel yang rusak atau telanjang, minta pemiliknya untuk memperbaiki terlebih dahulu sebelum tanda jadi jual beli dilaksanakan.
- Cek kinerja AC
Jangan pernah membeli AC bekas jika tidak pernah mengecek kinerjanya. Sebelum membeli AC bekas, lakukan pengecekan kinerja AC beberapa menit. Dalam mengecek kinerja AC, semua kelengkapan lain juga perlu diperhatikan seperti remote control AC.