Alat pendingn udara, seperti kipas angin harus rutin dibersihkan untuk menjaga stabilitas kinerjanya. Sama halnya dengan kipas angin, Air Conditioner atau AC juga harus dibersihkan secara berkala.
Jika pada kipas angin hanya debu saja yang menempel, AC lain lagi masalahnya. Selain debu menumpuk, AC juga akan ditumbuhi jamur jika jarang dibersihkan. Bahkan, ada beberapa bagian dari AC yang dapat menimbulkan karat.
Debu, jamur, serta karat tentu akan merusak AC jika tidak segera dibersihkan. Jika pada kipas angin, debu dapat dilihat apabila lama tidak dibersihkan. Namun, pada AC umumnya tidak terlihat jika kotor. Oleh karena itu, berikut diuraikan ciri-ciri AC yang sudah harus dibersihkan.
- Tidak menyejukkan
Ciri paling umum AC sudah layak dicuci adalah jika tidak bisa lagi menyejukkan ruangan meski sudah disetel ke suhu terendah. Banyak hal yang menjadi penyebab AC tidak bisa menyejukkan, tergantung jenis AC-nya. Bisa saja ada alat dalam AC yang sudah kotor, tua, atau aus.
- Terjadi kebocoran
Kebocoran pada AC sering kali terjadi. Jika AC mengeluarkan air, itu pertanda AC bocor. Kebocoran AC disebabkan oleh terjadinya penyumbatan di saluran pembuangan. Debu dan kotoran lainnya dapat menumpuk hingga menyumbat saluran pembuangan.
- Mengeluarkan suara tak lazim
AC yang masih sehat tidak mengeluarkan suara apa pun. Oleh karena itu, apabila AC tiba-tiba mengeluarkan suara tak lazim seperti memekik atau mendengung, itu artinya AC harus segera dibersihkan. Bunyi tak lazim muncul karena adanya onderdil yang longgar, kotor, atau aus.
- Mengeluarkan bau
AC yang lama tidak dibersihkan akan menjadi habitat tumbuhnya jamur atau lumut. Jamur dan lumut tersebut bisa menyebabkan AC mengeluarkan bau yang kurang bersahabat. Bau dari AC dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Tarikan AC terasa berat
Tarikan AC terasa berat umumnya tidak terlalu terasa. Akan tetapi, hal ini dapat berpengaruh pada hal lain. Misalnya, karena tarikan AC berat bisa berakibat pada melonjaknya pemakaian listrik.